Puji Kinerja Bank Mandiri, Prabowo Lunasi Utang 100%

marketeers article
Ilustrasi kantor Bank Mandiri. (FOTO: Bank Mandiri)

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan mengeklaim performa bisnis PT Bank Mandiri (Persero) sangat memuaskan. Hal ini tercermin dari tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL) yang sangat rendah.

Prabowo menyebut Bank Mandiri menjadi salah satu perbankan terbaik di Indonesia. Bahkan, tingkat NPL-nya merupakan yang salah satu yang terendah di kawasan Asia.

BACA JUGA: Bank Mandiri dan Erajaya Berkolaborasi Hadirkan Benefit Eksklusif

Sebagai informasi, hingga akhir 2023 rasio NPL Bank Mandiri secara bank only berhasil turun sebesar 86 basis poin (bps) secara tahunan (year-on-year/yoy). Tercatat, tingkat kredit macet berada di level 1,02%.

“Saya bayar utang 100% kepada anda (Bank Mandiri), 100% tanpa potongan sama sekali. Saya menjadi salah satu klien yang lunasi utang penuh,” kata Prabowo dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2023).

BACA JUGA: Strategi Bank Mandiri Tangkap Peluang Investasi lewat MIF 2024

Menurutnya, moncernya kinerja bisnis Bank Mandiri juga diakui oleh dunia. Berdasarkan laporan Forbes Global 1.000, bank pelat merah ini menempati urutan 300 dunia.

Prabowo bilang Darmawan Junaidi sebagai direktur utama berhasil mengelola dana nasabah yang berhasil dihimpun. Mayoritas dana tersebut merupakan uang dari nasabah warga Indonesia.

“Pak Darmawan, sudah sangat baik menjalankan dan mengelola uang dari masyarakat Indonesia. Anda harus terus melanjutkan dari kinerja baik yang telah dijalankan,” tuturnya.

Prabowo mewanti-wanti agar Bank Mandiri mampu melanjutkan kinerjanya yang sudah baik dan mengelola asetnya dengan bijak. Hal ini dilakukan dengan cara menjalankan prinsip kehati-hatian sebaik mungkin.

“Kita ingin adanya pertumbuhan ekonomi, mengatasi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meniadakan kelaparan. Cara kita melangkah ke depan sudah jelas dengan mendorong efisiensi serta keputusan secara rasional dan tidak boleh adanya distorsi perekonomian,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related