PUMA Running: Segmen Perempuan Adalah Masa Depan Olahraga Lari

marketeers article

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh para merek untuk menjaga dan memperpanjang daur hidup produk mereka. Salah satu cara yang paling umum adalah melakukan diversifikasi atau meremajakan produk yang sudah ada. Melakukan segmentasi pun juga penting. Termasuk memetakan ulang target segmen yang dituju.

Hal ini yang sedang dilakukan oleh merek perlengkapan olahraga PUMA, khususnya untuk lini produk PUMA Running. Dengan semangat Disrupt, Breakaway, Change the game, PUMA Running tengah merombak produknya dan mengembangkan teknologi baru untuk menciptakan pengalaman lari yang lebih mudah bagi target konsumen mereka.

Upaya ini dilakukan perusahaan untuk menjaga eksistensi yang telah dibangun sejak 75 tahun silam. Tonggak legasi ini pun diturunkan kepada para ikon pemecah rekor dunia, mulai dari pelari asal Etiopia Abebe Bikila, pelari asal Amerika Serikat Bill Rogers, pelari Jerman Sabrina Mockenhaupt, hingga sprinter asal Jamaika Usain Bolt.

Untuk membangun masa depan bisnisnya, PUMA telah melakukan beragam penelitian dan pengujian dan berhasil menciptakan inovasi baru. Inovasi tersebut dirangkum ke dalam empat gaya kunci yang diberi tajuk Deviate, Velocity, Liberate, dan Eternity. Keempatnya dibekali dengan teknologi cutting-edge-supercritical foam, NITRO.

NITRO LIBERATE

Laboratorium dan mekanis PUMA sangat memerhatikan kebutuhan para pelari, hingga ke hal mendetail. Seperti pada bagian alas dengan bahan yang dibuat khusus dan fleksibel,” ujar Todd Falker, Product Line Manager PUMA Running.

Menariknya, lini produk PUMA Running kali ini juga menyediakan desain khusus dari empat gaya tersebut untuk pelari perempuan. PUMA percaya, perempuan akan menjadi masa depan di olahraga lari. Untuk itu pula, PUMA telah menggandeng banyak ikon pelari perempuan, seperti Molly Seidel, Gesa Krouse, Aisha Praught Leer, Fiona O’Keefe, dan Taylor Werner demi menggaet target segmen perempuan.

NITRO DEVIATE WOMENS

Related