Punya 10 Juta Nasabah, Bank Neo Commerce Bakal Terus Ekspansi

marketeers article
Mobile banking internet payment application on smartphone screen.

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) melaporkan hingga saat ini telah memiliki 10 juta nasabah aktif di seluruh Indonesia. Dengan capaian gemilang ini, BNC bakal terus ekspansi merambah usaha layanan digital lainnya.

Direktur Bank Neo Commerce Aditya Wahyu Windarwo mengatakan, beberapa lini bisnis baru yang bakal dibidik yakni layanan gaya hidup, perjalanan, kesehetanan dan pendidikan. Selain itu, segmen pasarnya juga bakal diperluas.

“Kami sudah memiliki costumer base lebih dari 10 juta dan sekarang kami memiliki target untuk sebagian besar dari masyarakat Indonesia bisa memiliki akses terhadap transaksi finansial dan perbankan,” kata Wahyu dalam dialog daring Marketeers Goes To Bank Episode 12 bertajuk Digital Marketing Transformation In Banking Industry, Rabu (10/11/2021).

Dari pemaparan Wahyu, perjalanan bisnis perseroan terbilang cukup pesat. Beridiri sejak tahun 1989,  Bank Neo Commerce mampu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015. Bahkan, perkembangan usaha terus melesat.

Empat tahun berselang, tepatnya pada tahun 2019, BNC mendapatkan suntikan modal dari perusahan China, yakni Akulaku. Kendati demikian, Wahyu tak membeberkan berapa modal awal yang ditanamkan pemegang saham mayoritas tersebut. Dia hanya membeberkan perubahan model bisnis yang dijalan perseroan.  “Misi dari new holder, pemegang saham mayoritas), ini adalah mentransformasikan menjadi bank digital seperti landscap pebankan digital yang ada di asal negaranya, China,” kata dia.

Wahyu menambahkan, target pasar yang dibidik  terus diperluas, dari yang mulanya merupakan pensiunan pegawai menjadi generasi muda, baik generasi milenial dan Z. Hal ini lantaran Indonesia sedang menuju kondisi bonus demografi yang bakal mencapai puncaknya dalam waktu lima hingga 10 tahun ke depan.

“Kami juga mendesain ini sesuai dengan segmen yang kami target yaitu pemuda usia produktif dan milenial. Kenapa kami fokus di itu? Karena akan ada bonus demografi dalam lima hingga 10 tahun dari sekarang,” tandasnya.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related