Kenaikan status Bandara Raden Inten II menjadi bandara internasional diharapkan dapat mendongkrak kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Provinsi Lampung. Pasalnya, 80% kunjungan wisman ke Indonesia menggunakan transportasi udara.
Jejak perilaku wisman berdasarkan data Kementerian Pariwisata masih didominasi penerbangan langsung ke destinasi pariwisata yang memiliki fasilitas bandara internasional.
“Wisman lebih menyukai penerbangan langsung ke destinasi pariwisata yang memiliki fasilitas bandara internasional,” kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Manajemen Calendar Of Event (CoE) Esthy Reko Astuty di Jakarta, Rabu (31/07/2019).
Bandara internasional merupakan bagian penting dalam unsur 3A (Aktraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).
“Naiknya status Bandara Raden Inten II menjadi bandara internasional harus bisa dimanfaatkan untuk menaikkan kunjungan wisman ke Lampung,” kata Esthy.
Sementara, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan, Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera sangat diuntungkan dari sisi posisi.
Terlebih, saat ini aksesibilitas melalui jalan darat sudah memadai dengan beroperasinya toll trans Sumatera yakni Bakauheni Lampung-Palembang. Terdapat pula penambahan dermaga penyeberang ferry untuk penumpang eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
“Semua ini akan mendorong kemajuan pariwisata Lampung,” kata Chusnunia Chalim.
Editor: Sigit Kurniawan