Punya Kripto dan Saham, 78% Anak Muda Tak Paham Produk Investasi

marketeers article
Sepekan, Bank Indonesia Catat Aliran Moda Asing Masuk Rp 3,02 Triliun. (FOTO: 123rf)

Sebanyak 78% anak muda menyatakan mereka tidak sepenuhnya memahami risiko dan manfaat dari produk investasi. Angka tersebut diperoleh dari OCBC NISP Financial Fitness Index 2022, sebuah riset tahunan hasil kolaborasi Bank OCBC NISP dengan NielsenIQ yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia dengan melihat sikap dan perilaku dalam pengelolaan finansial mereka.

“Anak muda yang memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, cryptocurrency, bertambah menjadi 9% di tahun ini, namun sayangnya secara umum, 78% menyatakan mereka tidak sepenuhnya memahami risiko dan manfaat dari produk investasi. Mereka cenderung berinvestasi karena mengikuti tren di masyarakat dan menganggap investasi adalah cara cepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar,” kata Inggit Primadevi, Director Consumer Insights di NielsenIQ Indonesia dalam siaran tertulis, Senin (15/8/2022).

Secara keseluruhan, Financial Fitness Index 2022 menunjukkan skor Financial Fitness Indonesia naik menjadi 40.06 pada tahun 2022, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 37.72. Meskipun demikian, sebanyak 76% masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan keuangan yang perlu dibenahi, seperti mengeluarkan uang demi mengikuti gaya hidup teman.

“Sedikitnya generasi muda yang menabung dan berinvestasi secara terstruktur merupakan kondisi yang mengkhawatirkan. Sebab memiliki kesadaran saja tidak cukup untuk mencapai aspirasi keuangan. Di usia produktif, saatnya kita memikirkan bagaimana agar uang bekerja untuk diri kita (how money can works for us). Salah satu caranya adalah dengan segera mengambil sikap dengan mulai mengubah cara menabung dan berinvestasi sehingga kita dapat mewujudkan hal yang diimpikan dalam 5-10 tahun ke depan, seperti membeli rumah dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak,” kata Chinni Yanti Tjhin, Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP.

Hasil dari Financial Fitness Index 2022 menunjukkan sebanyak 42% generasi muda Indonesia merasa percaya diri bahwa perencanaan finansial mereka saat ini akan memberikan kesuksesan finansial di masa depan. Sayangnya, terdapat perbedaan antara apa yang mereka pikirkan dengan apa yang sebenarnya dilakukan.

Hal tersebut dibuktikan dengan 80% dari mereka tidak melakukan pencatatan anggaran, dan hanya 26% yang memiliki dana darurat. Bahkan, hanya 9% dari generasi muda yang telah memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, dan tabungan berjangka.

Selanjutnya, hanya 17% yang sudah memiliki pendapatan pasif, 8% yang menggunakan uang sesuai anggaran dan hanya 22% yang benar-benar paham mengenai produk investasi yang mereka miliki.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related