QNET: Pandemi Memberikan Tiga Pelajaran Berharga

marketeers article
Businessman with clasped hands planning strategy with chess figures on table. Strategy, leadership and teamwork concept

Pandemi COVID-19 memang menantang bagi seluruh pelaku industri. Semua pemain dituntut untuk adaptif, tidak terkecuali pelaku industri penjualan langsung. Berbekal teknologi digital, pemain di industri ini terus memperkuat komunitas distributor mereka. 

“Asosiasi Penjualan Langsung Amerika Serikat melakukan survei terhadap anggotanya untuk menilai dampak COVID-19 pada bisnis mereka. Temuan menunjukkan, lebih dari 60% responden menyatakan dampak positif terhadap perusahaan mereka, ” ujar Malou Caluza, CEO QNET, perusahaan penjualan langsung.

Tren ini kemungkinan akan bertahan tahun ini. Berbagai perubahan yang telah diterapkan oleh para pemangku kepentingan industri dinilai dapat mewujudkan keberlanjutan industri ini. 

Malou pun mengamati dan belajar dari mereka yang telah mengatasi tantangan ini. Setidaknya, ada tiga pelajaran berharga. Pertama, digitalisasi tidak dapat dielakkan lagi.

Para pemain sudah harus siap untuk mengadopsi teknologi digital yang lebih mumpuni. Bisnis penjualan langsung sendiri selalu memiliki kombinasi sistem dukungan online dan offline untuk jaringan mereka. Tetapi dalam setahun terakhir ini, 100% online dinilai menjadi satu-satunya pilihan. Perusahaan yang telah berinvestasi di platform e-commerce dan dasbor virtual akan menuai hasilnya dalam jangka panjang.

Kedua, fokus pada pemimpin utama. Sumber daya manusia merupakan jantung dari bisnis penjualan langsung. Hubungan langgeng yang dibangun perusahaan penjualan langsung dengan distributor utama mereka membentuk pertumbuhan dan evolusi perusahaan.

Dalam hal ini, para pemimpin utama memainkan peran krusial untuk menjaga semangat dan optimisme para anggota. Intensitas komunikasi pun digarisbawahi oleh Malou untuk menjaga itu semua. 

Ketiga, belajar untuk melupakan kesalahan. Dampak dari COVID-19 memang menyakitkan. Tidak ada kesiapsiagaan dalam jumlah besar yang mempersenjatai perusahaan mana pun untuk menghadapi perubahan yang terjadi tanpa henti selama beberapa bulan pertama.

Mempertimbangkan situasinya, berbagai kesalahan tidak bisa dihindari. Istilah-istilah seperti pivot, adapt, dan reimagine adalah kata kunci baru yang pada dasarnya berarti mencoba hal-hal baru. Seperti halnya uji coba apa pun, pasti ada kesalahan. Pelajarannya di sini adalah belajar dari kesalahan dan kemunduran dengan cepat dan terus maju.

Related