QNET: Perempuan dan Platform Digital Adalah Penggerak Ekonomi

marketeers article

International Women’s Day  bukan hanya hari perayaan, namun juga sebuah cerminan bahwa perempuan mempunyai peranan penting, bahkan dinilai menjadi penggerak ekonomi suatu negeri. Terlebih, di jaman serba digital seperti sekarang ini. Siapa yang mampu cepat beradaptasi dengan platform digital, mereka akan menjadi pioneer dan pemenang. Kondisi ini yang menarik perhatian QNET sebagai perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang beroperasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun.

“QNET telah beradaptasi dengan baik terhadap permintaan akan komunikasi dan konten digital. Kami diarahkan untuk membuat komunitas pengusaha perempuan agar tumbuh menjadi pemberi pengaruh media sosial melalui platform bisnis dan sistem pendukung kami, terutama selama dua tahun terakhir selama pandemi,” kata Malou Caluza, CEO QNET via platform digital kepada Jessy Silana, Miss Tourism International dalam rangka memperingati International Women’s Day.

Berkerja bertahun-tahun di QNET, Malou Caluza telah melihat banyak perempuan yang menjadi pencipta digital dan pemberi pengaruh untuk perubahan di komunitas mereka. Banyak dari mereka yang memanfaatkan sumber daya dan pelatihan yang perusahaan sediakan. Para perempuan ini pun datang dari semua lapisan masyarakat,  beberapa dari mereka adalah ibu rumah tangga, sementara yang lain adalah karyawan yang bermimpi membangun bisnis dan komunitas mereka sendiri.

Sekarang, peran perempuan sebagai pembuat konten dan pembangun komunitas digital lebih penting dari sebelumnya. Saat pembatasan mobilitas dibuka kembali dan kita memasuki fase endemik, semua orang membutuhkan liburan, memerlukan healing setelah lama gerak-geriknya dibatasi.

Di sini, perempuan akan memainkan peran penting dalam mendukung inisiatif pariwisata lokal melalui media digital untuk menarik wisatawan datang. Menjadi konten kreator, selain bisa dijadikan pekerjaan yang menjanjikan, juga akan dapat  berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

“Talkshow QNET dan para penggiat digital dan pariwisata ini diharapkan akan memberikan lebih banyak wawasan tentang bagaimana keterampilan kepemimpinan, kewirausahaan, dan pembuatan konten digital sehingga dapat mendorong lebih banyak orang untuk menemukan dan merasakan keindahan Indonesia, “ tegas Malou Caluza.

Sementara itu Jessy Silana Wongsodiharjo, Miss Tourism International 2021/2022 mengatakan bahwa pariwisata Indonesia membutuhkan peran serta para penggiat media sosial dan konten kreator. Perempuan punya kekuatan dalam membuat konten digital pariwisata karena perempuan sangat pintar untuk menampilkan sesuatu yang unik di media sosial.

“Perempuan Indonesia sangat pintar berkomunikasi. Rajinlah posting sesuatu yang unik, seperti tempat wisata. Tidak lupa, ditambahkan narasi yang menarik dan tanda pagar. DI sini, peran serta perempuan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pariwisata dan ekonomi Indonesia, “ tegas Jessy Silana Wongsodiharjo yang juga merupakan Putri Pariwisata Indonesia 2020/2021.

Related