Tahun ini pemerintah meniadakan ujian nasional (UN). Tapi, para pelajar SMA dan sederajat yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi masih harus berjuang. Salah satunya lewat Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Berbagai persiapan pun dilakukan, mulai dari melakukan belajar mandiri atau bimbingan belajar. Quipper, aplikasi belajar online, tidak ketinggalan menghadirkan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelajar ini. Salah satunya dengan memberikan latihan soal sampai try out online.
Agustus lalu, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih mengatakan jumlah pendaftar UTBK SBMPTN tahun 2020 mencapai 702.420 peserta. Dan, peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN berjumlah 167.653 peserta dengan tingkat kelulusan siswa yang diterima di PTN meningkat menjadi 23.87% dibandingkan tahun sebelumnya 21.45%.
Dan, berdasarkan survei yang dilakukan kepada lebih dari 3.500 pelajar kelas 12, Quipper menemukan bahwa 58% siswa pengguna platform mereka lolos ke PTN melalui jalur SBMPTN. Selain itu, lebih dari setengah pengguna Quiipper lainnya lolos ke PTN ternama atau yang termasuk dalam PTN cluster 1 dan 2.
“Sebagian besar siswa pengguna layanan Quipper yang lolos jalur SBMPTN, belajar dengan menggunakan platform kami sebanyak lebih dari tiga kali dalam seminggu. Hasil survei juga menunjukan bahwa 9 dari 10 siswa setuju bahwa layanan Quipper sangat membantu mereka untuk persiapan ujian,” tutur Country Manager Quipper Indonesia Yuki Naotori.
Melihat hasil survei dan data perilaku pengguna Quipper ini, Yuki mengaku yakin bahwa persiapan ujian secara online dapat menjadi salah satu alternatif yang efektif bagi siswa. Namun, perlu pula diperhatikan usaha dan waktu yang dialokasikan siswa dalam belajar untuk mencapai prestasi akademik.
Selain itu, infrastruktur seperti jaringan juga perlu diperhatikan. Karena, pembelajaran jarak jauh dan online ini banyak bergantung pada kondisi jaringan internet.
Editor: Ramadhan Triwijanarko