Ketupat merupakan makanan khas Idulfitri yang dibungkus dengan daun kelapa. Agar hidangan ini lebih tahan lama dan tidak cepat basi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan dan penyimpanannya.
Berikut adalah tips dari Sugiyono, dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, yang dilansir dari laman ipb.ac.id, Jumat (28/3/2025):
BACA JUGA: Ide Bentuk Nastar Unik untuk Lebaran, Bukan Cuma Bulat!
Pilih Jenis Beras yang Tepat
Jenis beras sangat memengaruhi tekstur dan daya tahan ketupat. Menurut Sugiyono, beras pera akan menghasilkan ketupat yang lebih keras, sedangkan beras pulen membuat teksturnya lebih lembut.
“Semakin banyak beras yang dimasukkan ke dalam anyaman ketupat, maka teksturnya akan semakin keras. Ketupat yang lebih keras umumnya lebih tahan lama ketimbang yang lembut,” jelasnya.
Agar ketupat tidak cepat basi, Sugiyono menyarankan untuk menggunakan beras pera yang sudah bersih dari dedak atau bekatul. Sebelum dimasukkan ke dalam anyaman ketupat, beras perlu dicuci bersih dan direndam terlebih dahulu.
Gunakan Daun yang Lentur
Ketupat biasanya dibungkus dengan daun kelapa muda alias janur, namun di beberapa daerah juga digunakan daun lontar atau daun pandan. Sugiyono menyarankan agar memilih daun yang masih muda, lentur, dan tidak mudah sobek agar ketupat bisa terbungkus dengan baik.
BACA JUGA: Bosan dengan Nastar? Coba Resep Ka’ak, Kue Lebaran Khas Timur Tengah
Perhatikan Teknik Memasak
Untuk membuat ketupat lebih awet, bisa ditambahkan air kapur sirih ke dalam beras sebelum dimasukkan ke dalam anyaman. “Air kapur sirih membuat ketupat lebih keras dan tahan lama. Cara ini sudah banyak digunakan secara tradisional,” jelasnya.
Setelah matang, ketupat harus segera ditiriskan dan diangin-anginkan agar permukaannya cepat kering sebelum disimpan. Hindari membiarkan ketupat dingin di dalam air rebusannya karena bisa membuatnya cepat basi.
Simpan dengan Benar
Ketupat bisa lebih tahan lama jika disimpan di dalam kulkas, yakni sekitar 7-9 hari. Meskipun teksturnya akan menjadi lebih keras, hidangan ini tetap aman dikonsumsi. Anda hanya perlu mengukusnya jika ingin dikonsumsi agar teksturnya kembali lembut.
Selain disimpan di kulkas, ketupat juga bisa diawetkan dengan metode vakum atau pemanasan. Namun, menurut Sugiyono, teknik ini belum terbukti secara ilmiah dan kurang praktis untuk dilakukan di rumah.
Editor: Tri Kurnia Yunianto