Raih Dana Praseri A Lanjutan, Desty Segera Luncurkan Produk Inovatif

marketeers article

Desty meraih pendanaan pra-seri A lanjutan senilai US$ 5 juta atau sekitar 71,3 miliar rupiah. Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari Jungle Ventures dan investor terdahulu, yaitu Fosun RZ dan January Capital. Desty adalah startup Indonesia penyedia platform yang memberikan solusi e-commerce,

Modal ini merupakan dana tambahan yang diberikan investor setelah Desty meraih US$ 3,2 juta atau sekitar 46 miliar rupiah dalam ronde pra-seri A yang dipimpin oleh 5Y Capital pada Juli 2021. Desty akan menggunakan dana ini untuk mempercepat pengembangan produk dan akuisisi penjual (merchant) serta meluncurkan produk-produk inovatif dalam beberapa bulan ke depan.

“Desty lahir saat COVID-19 masuk ke Indonesia, ketika digitalisasi terjadi secara masif. Penjual, influencer, dan kreator telah menggunakan platform digital untuk menunjukkan eksistensi mereka di dunia digital yang menjadi sangat penting untuk berkembang,” kata Mulyono Xu, Co-Founder dan CEO Desty, dalam siaran persnya.

Startup ini berawal  sebagai platform digital bagi penjual, influencer, dan kreator untuk membangun sebuah destinasi online guna memasarkan dan menjual produk mereka pada Oktober 2020. Desty telah berkembang pesat dengan fokus hyperlocal pada model bisnis dan penawaran produknya.

“Dalam waktu dekat kami akan mempunyai 1 juta kreator dan penjual yang menggunakan platform kami. Beberapa penjual utama kami menjadikan Desty sebagai channel penjualan utama mereka dibandingkan dengan marketplace lain,” tambah Mulyono.

Startup ini  menawarkan platform yang mudah digunakan, yaitu Desty Page dan DestyStore, bagi pengguna untuk mengembangkan eksistensi dan bisnis mereka di ekosistem digital. Platform Desty menyediakan fitur, layanan, dan aplikasi, yang sebagian besar gratis alias tanpa biaya pembuatan dan langganan bulanan. Pengguna dapat membuat landing page hanya dalam 5 menit.

Di Indonesia, semakin banyak penjual online yang paham teknologi karena mereka menggunakan sarana digital untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka. Tak heran jika sektor e-commerce Indonesia mengalami pertumbuhan gross merchandise value (GMV) dua digit akibat pandemi COVID-19 hingga mencapai US$ 52 miliar dan diproyeksikan tumbuh hingga US$ 104 miliar pada 2025.

Dengan peluang besar ini, Desty telah menjadi yang terdepan dalam mengendarai ombak di industri ini. Perusahaan telah mengalami pertumbuhan traffic dan GMV yang kuat masing- masing 60% dan 50% (bulan ke bulan) selama 6 bulan terakhir.

Sekitar 50% pengguna Desty adalah penjual online, sementara 30% pengguna adalah kreator atau influencer. Penjual online mereka antara lain DAMN I Love Indonesia, Luna Habit & Nama Beauty by Luna Maya, Kurumi, Janji Jiwa, Haus. Kreator dalam ekosistem Desty adalah Dagelan, Greysia Polii (Peraih Emas Olimpiade Indonesia), Choky Sitohang, Tahi Lalats, dan lainnya.

Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures mengatakan, Desty adalah salah satu startup dengan pertumbuhan tercepat di bidang ini. Lebih mengesankan karena sebagian besar pertumbuhan tersebut berasal dari akuisisi organik, dari mulut ke mulut.

“Kami senang dapat mendukung tim Desty dalam mempercepat evolusi industri perdagangan dan media sosial sejak hari pertama mereka.Dengan produk dan pertumbuhan bisnis yang menarik, kami percaya Desty akan menciptakan nilai lebih bagi penjual online dan kreator Indonesia,” kata Wilson.

    Related