Raih Laba Bersih Rp 3,3 Triliun, OCBC NISP Tebar Dividen Rp 1,3 Triliun

marketeers article
Bank OCBC NISP bagikan dividen. (Sumber: Bank OCBC NISP)

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,3 triliun. Pembagian ini menggunakan 40% dari laba bersih tahun 2022 sebesar Rp 3,3 triliun.

Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (11/4/2023). Selain itu, dalam kesempatan yang sama, pemegang saham juga menyetujui adanya penggunaan Rp 100 juta untuk cadangan umum. Kemudian sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan.

Dalam paparan publik, Direktur Bank OCBC NISP Hartati menyampaikan bahwa total aset Bank OCBC NISP pada tahun 2022 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 11% secara year on year (yoy) menjadi Rp 238,5 triliun.

BACA JUGA OCBC NISP Business Forum 2023: Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

“Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP didorong antara lain oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14% yoy dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 25% yoy,” papar Hartati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kuningan, Jakarta.

Lebih lanjut, OCBC NISP juga berhasil memperoleh simpanan nasabah atau Dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 176 triliun.

“Dengan komposisi 55% terdiri dari giro dan tabungan, serta 45% merupakan deposito,” jelasnya.

Hartati melanjutkan, peningkatan kinerja Bank OCBC NISP juga terlihat pada sisi penyaluran kredit, yang naik sebesar 14% yoy. Kenaikan ini didukung oleh penyaluran kredit segmen business banking yang tumbuh 13% yoy dan retail banking tumbuh sebesar 16% yoy.

BACA JUGA OCBC NISP Dukung Digitalisasi Imperial Group Kembangkan Aplikasi

“Salah satu faktor pendukung kenaikan di retail banking adalah pertumbuhan kredit konsumer sebesar 24% pada tahun 2022,” ujarnya.

Membaiknya permintaan kredit, Hartati menambahkan, telah mendorong peningkatan Loan to Deposits Ratio (LDR) menjadi 77,2% pada akhir tahun 2022. Di sisi lain, penyaluran kredit Bank OCBC NISP diiringi dengan perbaikan tingkat NPL Gross atau kredit bermasalah bruto yang berada di level 2,4%.

“Penyisihan kerugian kredit terhadap kredit bermasalah bruto juga berada di posisi yang baik pada level di atas 200%. Mencerminkan bank telah menjalankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola kredit yang disalurkan,” imbuhnya.

Menurut Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, kinerja positif dan berkelanjutan Bank OCBC NISP tidak terlepas dari dukungan semua pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk dapat menjadi mitra perbankan.

“Selanjutnya, bank akan konsisten menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada kegiatan perbankan yang bertanggung jawab serta berinovasi agar layanan keuangan dapat terjangkau di mana saja dan kapan saja,” ujar Parwati.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related