Raih Laba Rp 7,8 T, Unilever Tunjuk Direktur dan Komisaris Baru

marketeers article

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Unilever Indonesia menyetujui laporan kerja Perseroan tahun buku 2019 yang mencatat penjualan bersih sebesar Rp 42,9 triliun. Hal ini menunjukkan peningkatan 2,7% pada penjualan Unilever Indonesia. Sementara itu, perusahaan ini membukukan laba bersih Rp 7,4 triliun.

Rapat ini juga mengesahkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2019 sebesar Rp 430 per saham sebelum stock split pada Januari 2020. Pembagian dividen final laba bersih perseroan juga disetujui pada jumlah Rp 107 per saham setelah stock split.

“Kami juga mengangkat direksi perseroan dan komisaris perseroan. Yaitu Bapak Badri Narayanan sebagai Direktur Perseroan dan Bapak Ignasius Jonan sebagai Komisaris Perseroan,” ungkap Sancoyo Antarikso, Direktur dan Sekretatis Perseroan Unilever Indonesia.

Pengangkatan direktur dan komisaris perseroan baru ditargetkan untuk mendorong pertumbuhan perseroan Unilever Indonesia mulai tahun 2020. Kedua tokoh ini dianggap dapat menjaga relevansi produk Unilever terutama setelah pandemi berakhir.

Dijelaskan oleh Sancoyo, Badri memiliki latar belakang sebagai praktisi sales and customer yang terlah bergabung dengan Unilever Indonesia sejak tahun 2000. Dua posisi terakhirnya adalah pengembangan Wakil Presiden Global B2B e-Commerce and Route to Market yang berbasis di India. Pengalaman ini dianggap sangat berpotensi terhadap optimalisasi pasar digital Unilever Indonesia yang tengah berakelesasi ke arah digital.

Sementara itu, Ignasius Jonan akan diarahkan untuk fokus pada perkembangan manajemen dan keuangan. Dengan penunjukkan ini, Unilever menargetkan penguatan brand di pasar nasional.

“Keduanya dianggap sebagai talenta-talenta yang mumpuni di bidangnya. Kami optimistis akan tetap bisa bertahan dan mempertahankan karyawan dan tetap menjalankan mata rantai perusahaan bahkan hingga pandemi berakhir,” tutup Sancoyo.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related