Raih Pendanaan Dari Toyota, Grab Siap Perkuat Layanan O2O

marketeers article

Toyota resmi mengumumkan telah menggelontorkan dana investasi pada layanan Grab sebesar US$ 1 miliar. Dana ini membuat Toyota menjadi investor utama Grab dalam babak baru pendanaan yang sedang digalang.

Investasi yang dilakukan oleh Toyota kepada Grab merupakan investasi yang terbesar yang pernah dilakukan oleh Toyota di lingkup transportasi online. Dana yang digelontorkan ini rencananya akan digunakan untuk memperkuat platform O2O yang sedang dibangun oleh Grab di kawasan Asia Tenggara.

“Investasi Toyota kepada Grab merupakan bentuk keyakinan mereka terhadap kemampuan kami dalam membawa dan mengadopsi solusi mobilitas terbaru serta mengembangankan layanan O2O seperti GrabFood dan GrabPay,” terang President Grab, Ming Maa.

Saat ini, lebih dari 100 juta pengguna di Asia Tenggara sudah menggunakan layanan Grab. Bagi Ming Maa, peningkatan pengguna dan pertumbuhan pendapatan yang saat ini dimiliki oleh Grab adalah sebuah janji pada kemampuan Grab dalam hal lokalisasi konten dan penyediaan solusi yang efektif di kawasan Asia Tenggara.

Shigeki Tomoyama selaku Toyota Executive Vice President, menilai kedua perusahaan akan menawarkan layannan yang lebih atraktif serta aman untuk seluruh penggunanya.

Grab akan berkerja bersama Toyota dalam hal bagaimanan layanan connected car seperti Toyota Mobility Service Platform (MSPF) bisa meningkatkan kemampuan dan pengalaman para mitra pengemudi Grab. Selain itu, petinggi dari Toyota akan menduduki satu kursi direktur di jajaran direksi Grab.

Sebelumnya, Grab juga resmi mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara pada awal tahun ini. Setelah megakuisis bisnis Uber di Asia Tenggara, Grab mengumumkan babak baru Grab di tanah Indonesia. Grab meyakini akuisisi ini memungkinkan Grab untuk dapat melayani masyarakat Indonesia lebih baik lagi, termasuk para mitra pengemudi maupun penumpang di hampir 120 kota di seluruh Indonesia.

Dalam jangka panjang, Gran memiliki ambisi yang lebih besar lagi. Grab akan menjadi mobile platform online to offline (O2O) nomor 1. Bagi masyarakat Indonesia, Grab hadir untuk ikut mengatasi berbagai tantangan terbesar, seperti kemacetan, inklusi keuangan, dan peningkatan penghasilan keluarga.

Sebagai bagian dari master plan Grab 4 Indonesia, Grab mengumumkan rencana ekspansi lanjutan tidak hanya untuk lini bisnis utamanya di bidang transportasi, tapi juga GrabFood, GrabExpress, GrabPay serta pengenalan GrabFinancial di Indonesia.

Bisa dibilang saat ini Grab sedang berada di atas angin dengan kondisi mereka saat ini di Asia Tenggara. Hampir tidak ada kompetitor berarti buat Grab di kawasan ini, kecuali di Indonesia. Go-Jek sebagai rival utama Grab sudah mengumumkan pada tahun ini akan keluar kandang dan memulai operasinya di beberapa negara di Asia Tenggara. Bisa jadi, dana yang saat ini diterima oleh Grab juga akan digunakan untuk membendung serangan awal yang akan dilakukan oleh Go-Jek di Asia Tenggara.

Editor: Sigit Kurniawan

Related