Raih Pendanaan, MAKMUR Sasar Pengembangan Fitur Aplikasi dan Peningkatan SDM

marketeers article
MAKMUR App

Investasi menjadi bahan pembicaraan yang acap kali muncul di media sosial. Berbagai keuntungan dari investasi bisa dengan mudahnya dinikmati oleh investor yang sudah mengerti ‘cara bermain’ di dunia tersebut. Namun dewasa ini beragam kemudahan untuk investasi mulai banyak ditawarkan, salah satunya melalui aplikasi investasi MAKMUR.

CEO MAKMUR Sander Parawira mengungkapkan beberapa kemudahan investasi melalui MAKMUR. Banyak orang berpikir bahwa berinvestasi di reksa dana itu harus melalui proses pembukaan rekening yang rumit dan menyiapkan modal yang besar. 

“Dengan dukungan teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan teknologi pengenalan wajah, kami menawarkan pengalaman pembukaan rekening yang sangat mudah dan cepat. Hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menyelesaikan proses pembukaan rekening.  Modal awal yang dibutuhkan hanya Rp 10.000 dan tidak ada biaya transaksi,” ucap Sander.

Di samping itu, MAKMUR belum lama ini mendapat kabar gembira lantaran perusahaan baru saja meraih pendanaan awal tujuh digit. Pendanaan yang diraih MAKMUR dipimpin oleh BEENEXT dan beberapa perusahaan partisipan lainnya seperti; Kinesys Group, Trihill Capital, dan sejumlah angel investor antara lain Yiping Goh (Partner Quest Ventures), Edward Tirtanata (CEO Kopi Kenangan), Vidit Agrawal (CEO GajiGesa), dan Andrew Lee (mantan eksekutif di salah satu unicorn).

Dari pendanaan awal tujuh digit tersebut, MAKMUR mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan modal tersebut untuk memperluas fitur dan portofolio produk. Tak hanya dua hal itu, dari keterangan resminya  MAKMUR juga telah berencana untuk merekrut talenta baru serta sedang berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia.

Melalui pendanaan ini pula, Sander yakin bahwa melalui aplikasi miliknya dapat mengatasi kesenjangan dalam hal literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. “Meskipun investor pasar modal Indonesia bertumbuh dengan sangat pesat, yakni sebesar 31% hanya dalam empat bulan pertama tahun 2021, namun jumlah investor di Indonesia masih kurang dari 2% populasi Indonesia. Setelah putaran pendanaan awal, MAKMUR optimistis dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Selain dapat membuat catatan positif berkat raihan pendanaan, sejak awal mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Februari 2021 MAKMUR juga telah bermanuever dan berhasil mendapatkan hasil yang positif. 

Hasil tersebut terlihat dari mitra bisnis mereka yang berhasil menjalin kerja sama dengan sepuluh manajer investasi yaitu; Avrist Asset Management, Bahana TCW Investment Management, BNI Asset Management, Capital Asset Management, Eastspring Investment, FWD Asset Management, Principal Asset Manajemen, RHB Asset Management, Syailendra Capital, dan Trimegah Asset Management.

Related