Raih Pendanaan Seri A, GREDU Siap Perluas Pasar

marketeers article
Ilustrasi Edtech. (Sumber: www.123rf.com)

GREDU, perusahaan rintisan di bidang pendidikan atau education technology (Edutech) meraih pendanaan Seri A. Putaran ini dipimpin oleh Intudo Ventures, dengan partisipasi dari investor sebelumnya yaitu Vertex Ventures dengan nilai US$ 4 juta atau setara 58 miliar rupiah.

Adanya pendanaan ini, GREDU akan menggunakan untuk ekspansi pasar ke luar wilayah Jabodetabek, khususnya kota-kota besar yang ada di seluruh Indonesia. Pendanaan ini juga untuk mengakselerasi pengembangan produk yang dapat dipersonalisasi guna memenuhi kebutuhan para pendidik dan tim administrasi sekolah, serta perekrutan talenta baru di semua fungsi demi mendukung digitalisasi sektor pendidikan Indonesia.

“Pada masa yang penuh tantangan ini, digitalisasi sudah menjadi kebutuhan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dengan pendanaan ini, kami ingin lebih meningkatkan produk dan jangkauan, mengurangi gesekan dan memudahkan proses digitalisasi dengan menawarkan solusi yang intuitif dan menarik. Sehingga, digitalisasi dalam kegiatan persekolahan dapat dilakukan dengan benar dan efektif bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Rizky Anies, Co-Founder CEO GREDU.

GREDU optimistis terhadap pasar dan pertumbuhan digitalisasi dalam pendidikan. Untuk itu, tahun depan edutech ini menargetkan untuk memperluas bisnis ke pasar asional dan regional.

GREDU berdiri pada September 2016. Edutech ini menyediakan aplikasi yang terdiri dari empat komponen utama. Pertama, GREDU School Management System, seperangkat alat administratif yang dirancang untuk meningkatkan pengelolaan sekolah.  Kedua, GREDU Teacher, memungkinkan guru untuk melacak kehadiran siswa, membuat dan menilai ujian, menjalin komunikasi antara administrator dengan orang tua, dan mengatur kegiatan kelas;

Ketiga, GREDU Parent, portal yang dirancang untuk membantu orang tua dan wali memantau kinerja anak-anak mereka dan kehadiran. Keempat, GREDU Student, layanan yang memungkinkan siswa untuk melihat nilai ujian, kehadiran, dan kegiatan sekolah mereka, serta mengakses berbagai konten untuk siswa dan berbagai fungsi pendukung lainnya

GREDU menerapkan  skema berlangganan untuk keempat layanan GREDU tersebut. Sehingga, memungkinkan bagi sekolah dan guru untuk melacak kinerja dan kemajuan siswa sesuai dengan kurikulum nasional untuk meningkatkan pengawasan dan efektivitas instruksi. “Saat ini, GREDU bekerja sama dengan lebih dari 400 sekolah, dengan jumlah pengguna lebih dari 400.000 dan terus bertambah,” tambahnya.

Patrick Yip, Founding Partner Intudo Ventures mengatakan, GREDU bekerja sama dengan civitas dan administrator sekolah. Dengan begitu, bisa memberikan solusi inovatif yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas, transparansi, dan efektivitas sistem pendidikan Indonesia.

“Kami bangga mendukung GREDU pada saat kritis ini karena mereka membantu lebih banyak sekolah dalam melakukan digitalisasi operasional dan menciptakan dampak positif bagi siswa di seluruh Indonesia,” tutur

Sementara itu, Joo Hock Chua, Managing Partner di Vertex Ventures menyatakan, pandemi telah mempercepat kebutuhan digitalisasi dan transformasi dalam industri pendidikan. GREDU menerapkan pendekatan holistik agara bisa melayani semua pemangku kepentingan dan rantai nilai sekolah.  “Kami percaya GREDU berada dalam posisi yang bagus untuk memanfaatkan perubahan ini serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” kata Joo.

Saat ini, GREDU sedang mengembangkan produk vertikal baru, termasuk di antaranya program untuk prasekolah dan universitas. Di masa mendatang, GREDU juga berencana untuk meningkatkan keterlibatan pengguna melalui fitur interaktif, seperti konten tambahan dan gamification.

    Related