Raih Pendanaan Seri A, Komunal Akan Perkuat Produk DepositoBPR

marketeers article

Komunal, meraih pendanaan Seri A sebesar US$ 2,1 juta atau sekitar Rp 30 miliar. Investasi ini dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari Skystar Capital. Keduanya juga merupakan investor Komunal dalam pendanaan tahap awal.

Komunal merupakan perusahaan financial technology (fintech) pertama yang menyediakan jasa Neo-rural bank secara lokal di Indonesia. Dana segar ini akan digunakan untuk mengakselerasi misi perusahaan untuk mendorong inklusi finansial di Indonesia dengan memperkuat produk terbaru Komunal, yaitu DepositoBPR.

Komunal melihat berbagai kolaborasi dari sisi pinjaman, namun BPR tidak memiliki banyak pilihan untuk menyalurkan pendanaan walaupun mereka menawarkan produk yang menarik dan aman. Di masa pandemi, ironi ini semakin terlihat saat bank komersial lainnya memiliki likuiditas yang tinggi dengan penawaran bunga yang rendah, sedangkan BPR mengalami kesulitan menerima deposit hanya karena 95% dari deposan Indonesia tinggal di area perkotaan.

“Kami berharap platform ini bisa menjembatani masalah ini. Kami sangat menghargai segala bentuk dukungan dan saran yang telah OJK dan Asosiasi BPR berikan, untuk mengasah produk pertama di kategori ini,” ujar Hendry Lieviant, Co-Founder Komunal.

Baru-baru ini, DepositoBPR mendapatkan lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni No. Lisensi: S-178/MS.72/2021. Lisensi ini menjadikan Komunal funding agent (agen pendanaan) resmi pertama di Indonesia. Funding agent dalam ekosistem OJK, Ikatan Keuangan Digital (IKD) bertujuan untuk menyediakan platform yang bisa menghubungkan deposan dan peminjam dengan institusi finansial di seluruh Indonesia, terutama dengan BPR (Bank Perkreditan Rakyat), yang menawarkan produk pendanaan yang sangat menarik.

Indonesia memiliki 1.500 BPR yang tersebar di seluruh Nusantara. Meskipun BPR ini hanya diperbolehkan menyalurkan kredit di provinsi masing-masing, mereka diperbolehkan untuk menerima deposit dari berbagai daerah dengan jaminan bunga hingga 2,5% lebih tinggi dari bank komersial dari pemerintah. Namun, 1.500 BPR gabungan ini hanya berkontribusi 1,5% dari total deposan negara karena sebagian besar BPR ini terletak di daerah pinggiran kota dan belum terdigitalisasi sehingga produk mereka tidak dikenal dan tidak dapat diakses oleh deposan perkotaan.

DepositoBPR memungkinkan seluruh penduduk Indonesia untuk mendapatkan bunga tertinggi yang dijamin oleh pemerintah saat membuka rekening deposito yang bebas risiko di BPR di daerah mana pun, tanpa harus mendatangi bank secara langsung. Di sisi lain, BPR tetap bisa menerima deposito dari seluruh Indonesia tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membuka cabang dan untuk kegiatan marketing. Dengan kata lain, BPR dapat tetap menerima setoran tanpa mempedulikan batasan geografi, dan bisa mengalokasikan biaya operasional yang lebih rendah untuk jasa Komunal, dengan menggunakan platform DepositoBPR .

“Kami percaya kerja sama yang kuat antara funding agent dan BPR akan mendorong inklusi finansial negara ini dengan sangat baik. Karena skala usaha BPR lebih kecil dibandingkan bank komersial, mereka memiliki perubahan kebutuhan yang sangat dinamis dalam hal pemberian pinjaman dan pendanaan,” tambahnya.

Fintech ini telah memberikan pinjaman sebesar US$ 50 juta (sekitar Rp 713 miliar) untuk ratusan mikro, kecil, dan menengah (UKM)  di Indonesia. Angka tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Komunal berkomitmen untuk terus mendukung  UKM dalam mendapatkan akses kredit dengan menargetkan pemberian pinjaman sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun hingga tahun depan. Di masa pandemi ini, Komunal telah memperkuat arus kas perusahaan dengan burn rate yang rendah berkat bisnis pinjamannya yang telah meraih keuntungan baru-baru ini.

    Related