Raih Pendanaan US$ 45 Juta, Vidio Akan Perbanyak Konten Premium

marketeers article
Vidio. (Sumber: Vidio)

Platform over the top (OTT) asal Indonesia Vidio berhasil meraih pendanaan sebesar US$ 45 juta dari sejumlah investor strategis. Investasi ini dipimpin oleh Grup Sinarmas melalui PT Dian Swastika Sentosa (DSSA) dan diikuti oleh sejumlah investor lain, yakni Grab LA Pte Ltd (Grab), PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT) dan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).

Suntikan dana senilai Rp 663 miliar ini menambah jumlah dana sokongan Vidio yang baru memperoleh dana segar dari Affinity Equity Partners pada Oktober tahun lalu. Dana segar yang diperoleh oleh platform OTT milik PT Surya Citra Media (SCM) ini akan digunakan untuk pengembangan konten dan fitur untuk meningkatkan angka pengguna.

“Dengan pendanaan ini, kami ingin menunjukkan komitmen kami kepada pengguna untuk terus menghadirkan konten-konten premium serta meningkatkan fitur dan kualitas platform,” ujar Sutanto Hartono, CEO Vidio dalam keterangan tertulisnya.

Investasi ini akan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan yang akan dijalin oleh grup investor, seperti Grup Sinarmas dan Grab Holdings, dengan Grup EMTEK yang menaungi Vidio. Masuknya para investor  semakin membuka kesempatan bagi Vidio untuk menjalin kerja sama strategis dengan portofolio di bawah grup-grup investor seperti Smartfren dan MyRepublic yang berada dalam naungan Grup Sinarmas.

Direktur PT DSSA Daniel Cahya dalam keterangan yang sama mengatakan, kolaborasi ini dapat menjadi dukungan dalam upaya pengembangan layanan yang dimiliki oleh Vidio. Selain itu, melalui kerja sama ini Vidio juga akan berperan pada langkah pengembangan Sinarmas sebagai content provider.

“Grup Emtek dapat memanfaatkan kerja sama strategis dengan DSSA, Grab, dan EBIT ini untuk mendorong pertumbuhan Vidio dan memperkuat posisinya sebagai platform OTT di Indonesia,” kata Daniel.

Di Indonesia, OTT menjadi salah satu kategori yang mengalami perkembangan pesat, terutama sejak pandemi melanda. Pergeseran tren dan fokus industri hiburan dari linear channel ke OTT dan streaming diprediksi akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan. Vidio ingin memanfaatkan momentum tersebut agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital.

“Kami ingin menghadirkan lebih banyak solusi digital agar masyarakat dapat merasakan dampak positif dari perkembangan teknologi. Kami akan terus mengembangkan konten premium kami. Selain penayangan Liga Inggris dan Piala Dunia. Vidio juga akan lebih agresif lagi merilis local original series dan Vidio Sinetron untuk menghibur penonton streaming di Indonesia,” tutup Sutanto.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related