Ramai Influencer Terkena Penyakit Ain, Apa Itu? 

marketeers article
Ilustrasi penyakit ain (Foto: 123rf)

Media sosial, khususnya platform X, baru-baru ini ramai memperbincangkan penyakit ain. Topik ini bermula ketika seorang influencer membagikan foto wajahnya yang semula baik-baik saja, namun mendadak dipenuhi jerawat.

Salah satunya seperti yang dibagikan akun @AREAJULID. Base yang satu ini mengunggah foto sebelum dan sesudah sang influencer terkena penyakit ain dengan narasi, “Seorang wanita menceritakan dirinya kena penyakit ain, berawal dari orang yang memuji kecantikannya.”

Hingga Jumat (8/12/2023), cuitan itu sudah dilihat lebih dari 5,4 juta orang. Banyak warganet yang membagikan pengalaman serupa, yang mana ketika orang lain memuji wajahnya, jerawat malah bermunculan.

BACA JUGA: 4 Anak Tewas di Jagakarsa Tambah Daftar Panjang Filisida, Apa Itu?

Muka gue ketika di puji bersihan dikit sma temen, besok nya langsung muncul segelintir jeriwi,” cuit seorang warganet. Akun lainnya berkomentar, “Aku tiap abis bikin story selfie atau foto sendiri banyak yg komen puji aku, besoknya jerawatan.”

Lantas, sebenarnya apa itu penyakit ain?

Penyakit “Mata Jahat” dan Gejalanya

Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara melalui laman umsu.ac.id mendefinisikan penyakit ain sebagai “penyakit mata jahat” dalam Islam. Ini merujuk pada keyakinan bahwa pandangan negatif dari seseorang dapat merugikan orang lain.

Dampak yang dimaksud berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan si sasaran. Dalam tradisi Islam, pandangan ini memiliki dasar dalam ajaran agama dan kepercayaan akan adanya makhluk halus yang bisa memengaruhi kehidupan manusia.

BACA JUGA: Belajar dari Kasus Reizuka Ari, Kenali Ciri Abuse of Power

Ada beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang terjangkit penyakit ain. Di antaranya, mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab medis, serta merasa gelisah atau cemas tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, muncul pula gejala fisik yang mencakup perubahan dalam penampilan. Seperti, kulit yang pucat atau kemerahan, mata yang tampak sayu, atau perubahan lain dalam penampilan fisik.

Seseorang yang terkena penyakit ain juga mengalami gangguan tidur, seperti kesulitan tidur atau mimpi buruk yang berulang. Juga, mengalami perubahan perilaku yang tidak biasa, seperti perubahan mood, atau reaksi yang lebih sensitif terhadap situasi tertentu.

Gejala lainnya berupa merasa kelelahan berlebihan, kehilangan energi tanpa alasan yang jelas, merasa takut atau paranoia, ketidaknyamanan fisik secara keseluruhan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related