Ramai Regulasi Baru WhatsApp, Aplikasi Signal dan Telegram Panen Pengguna Baru

marketeers article

Beberapa waktu lalu, pengguna WhatsApp dihebohkan dengan adanya pengumuman pembaruan yang berkaitan dengan kebijakan privasi di platform tersebut. Namun, di dalamnya terdapat ketentuan mengenai pembagian data oleh WhatsApp kepada induk perusahaan mereka, Facebook.

Hal ini kemudian membuat pengguna merasa keberatan dan cemas tentang keamanan data mereka. WhatsApp pun menegaskan bahwa mereka tidak membagikan daftar kontak pengguna kepada Facebook.

“Pesan pribadi pengguna dilindungi enkripsi end-to-end sehingga kami tidak bisa melihat konten di dalamnya,” jelas WhatsApp dalam pernyataan resmi mereka.

Meski demikian, setelah pengumuman pembaruan kebijakan dari WhatsApp, banyak pengguna mencari alternatif aplikasi messenger. Hasilnya, aplikasi serupa seperti Signal dan Telegram mendapatkan lonjakan unduhan dalam waktu lima hari.

Berdasarkan data yang dihimpun Sensor Tower, Signal berhasil mengantongi 7,5 juta unduhan di seluruh dunia melalui App Store dan Google Play Store pada jangka waktu 6-10 Januari 2021. Jumlah tersebut meningkat 43 kali dari pekan sebelumnya dan menjadi catatan sejarah bagi Signal.

Sedangkan, menurut Apptopia, Telegram mendapatkan 5,6 juta unduhan baru pada rentang waktu yang sama secara global.

Lonjakan unduhan untuk kedua aplikasi tersebut terpantau sejak WhatsApp merilis pembaruan kebijakan pada 4 Januari 2021. Pengguna WhatsApp harus menerima pembaruan tersebut untuk  dapat terus menggunakan aplikasi mulai 8 Februari mendatang,

Dilansir dari CNBC, pesan WhatsApp memang terenkripsi yang berarti Facebook tidak akan memiliki izin untuk melihat kontennya. Namun, WhatsApp mengumpulkan data lain yang bisa dibagikan kepada induk perusahaan mereka.

Data yang termasuk di dalamnya adalah informasi seperti nomor telepon, data transaksi, informasi yang berkaitan dengan layanan, informasi mengenai bagaimana pengguna berinteraksi dengan yang lain, hingga informasi tentang perangkat yang digunakan. Lebih lanjut, WhatsApp juga menjanjikan transparansi tentang cara mereka mengumpulkan dan menggunakan data tersebut.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related