Rata-Rata Gamer Habiskan 7,5 Jam per Minggu Untuk Main Game

marketeers article
Madrid, Spain August 15, 2018: Teenager playing Fortnite video game on PC. He is raising his fist in a victory gesture. Fortnite is an online multiplayer video game developed by Epic Games

Saat ini, industri gaming tumbuh menjadi salah satu industri hiburan terbesar di dunia. Dengan sejarah puluhan tahun, gamers kini ada di semua generasi dan semua bidang kehidupan. Tidak bisa dipungkiri bahwa industri ini semakin tumbuh menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan.

Berdasarkan riset Lenovo, rata-rata gamer menghabiskan 7,5 jam per minggu untuk bermain video game, dengan 28% gamer bermain lebih dari sepuluh jam tiap minggu. Gamer punya kehidupan di luar gaming. Genre game yang paling terkenal adalah social/casual games dan first-person shooters. Genre mungkin berbeda tergantung wilayah, misalnya di Cina, multiplayer online games dan multiplayer online battle arena games lebih tinggi peminatnya.

Untuk waktu bermain, sebagian besar gamer memilih untuk bermain di malam hari (69% dari total waktu seharian), sementara sisanya untuk melakukan kewajiban di pagi dan siang hari. Sebanyak 14% gamer mengatakan mereka bisa bermain kapan saja mereka mau, tapi sebagian besar mengatakan bahwa pekerjaan (67%) dan keluarga (56%) kadang menjadi penghalang bagi mereka untuk bermain lebih sering.

Industri gaming juga menghadirkan platform baru dalam berbagi pengalaman memainkan game melalui platform live streaming, Lenovo menemukan bahwa sebagian gamer (45%) menonton video orang lain bermain game. YouTube adalah destinasi utama untuk menonton video gaming (63%), sementara Twitch ada di urutan kedua (44%). Platform lain seperti Ustream (33%), Livestream (23%), dan Mixer (14%) ada di urutan berikutnya.

Tapi, mereka bukan hanya senang menonton permainan game, mereka juga ingin menjadi kreator konten profesional. Ada sekitar 1/10 gamer yang mem-posting gameplay mereka di situs live streaming tersebut, biasanya dibagikan ke dalam tiga platform berbeda. Dari 11% yang suka share videonya, 54% men-share di YouTube, 45% di Twitter, dan 41% di Facebook. Sebanyak 57% dari mereka ini menciptakan channel sendiri dan 91% telah memonetisasi videonya.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related