Rebranding, The Self Inc Fokus Tingkatkan Pengalaman Belanja Omni

marketeers article
Gerai perdana The Self Inc setelah transformasi perusahaan hadir di Pondok Indah Mall 2 | Foto: The Self Inc

PT Omnichannel Retail Indonesia resmi bertransformasi menjadi PT Self Inc Retail Indonesia (The Self Inc). Bersamaan dengan perubahan ini, merek dagang Sistersel juga melakukan rebranding dan kini bernama The Self Inc. Langkah besar dari perusahaan ditandai dengan pembukaan gerai perdana di Pondok Indah Mall 2.

Rebranding The Self Inc mengusung konsep beauty library. Maka tidak heran, perusahaan bersiap untuk memasarkan lebih dari 130 merek populer lokal maupun global. Sebut saja brand seperti Whitelab, Luxcrime, Scarlet, hingga Holika Holika dapat ditemukan di sini.

Tidak berhenti di situ, The Self Inc juga menawarkan teknologi artificial intelligence (AI) dan tengah bersiap untuk masuk ke metaverse untuk menjangkau konsumen di mana pun. Ini juga merupakan langkah strategis mereka guna memantapkan layanan gerai fisik maupun online sehingga dapat meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen secara omni.

“Menyempurnakan bisnis perusahaan dan meningkatkan pengalaman belanja pelanggan adalah fokus utama dari kami. Nama baru ini merefleksikan ragam produk fesyen dan kecantikan serta teknologi yang kami hadirkan,” ujar Bruno Hasson, CEO PT Self Inc Retail Indonesia.

Lebih lanjut Bruno menuturkan bahwa The Self Inc memiliki beragam makna. Mulai dari terdengar seperti shelving yang artinya lemari. Perusahaan ingin mereka menjadi tempat yang menampung banyak barang dalam hal ini multi brand

Sedangkan self yang berarti diri sendiri menunjukkan bahwa mereka menawarkan produk yang bersifat personal. Hal inilah yang ingin dijadikan sebagai positioning dan diferensiasi mereka jika dibandingkan kompetitor.

Berbeda dari sebelumnya, perusahaan menghadirkan pengalaman belanja skincare yang lebih modern dan kaya inovasi. Hal ini terlihat dari mesin skin-check berbasis AI yang disebut Allure.

Lalu, ada pula fitur AI menarik lainnya yang bisa ditemukan di gerai yaitu AI skin analyzer. Seperti namanya, fitur ini mampu menganalisis kondisi kulit pengguna menggunakan selfie dan survei berbasis AI.

Ada pula AI product and service recommendation yang dapat memberikan saran produk kecantikan yang sesuai dengan profil konsumen, skin diary untuk mengukur perkembangan kulit dan kondisi dalam bentuk catatan personal, dan AR make-up tryon yang memanfaatkan fitur augmented reality untuk memudahkan konsumen mencoba tampilan riasan.

Tidak hanya pengalaman omni dengan kanal yang beragam untuk mendapatkan produk, tetapi, perusahaan juga mulai fokus pada personalisasi layanan mereka.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related