Rekomendasi Tempat Gowes Sekitar Borobudur Menurut Tiket.com

marketeers article
Borobudur Temple at sunset. Yogyakarta, Java, Indonesia.

Bersepeda menjadi salah satu hobi dan olahraga yang mengalami peningkatan selama satu tahun terakhir. Hal tersebut dipengaruhi kesadaran masyarakat yang kian meningkat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.

Bagi masyarakat yang bosan mengayuh sepedanya di sekitar tempat tinggalnya atau tengah kota, Tiket.com membagikan rekomendasi ramah bersepeda. Tepatnya di sekitar Candi Borobudur, daerah yang asri dan nyaman untuk menjelajahi desa wisata dengan sepeda.

Desa Wringin Putih

Desa ini berjarak sekitar 2,3 km dari Candi Borobudur dan menawarkan pemandangan indah dengan latar belakang persawahan dan Pegunungan Menoreh. Daya tarik utama desa ini adalah rumah-rumah bambu yang bisa ditemukan sembari bersepeda.

Desa Wanurejo

Desa ini sangat cocok bagi turis yang menyukai kesenian. Tidak hanya pemandangan alam yang mempesona, desa ini juga memiliki Museum Wayang dengan koleksi yang beragam. Bagi pesepeda, area ini dapat menjadi pilihan yang unik karena posisi Desa Wanurejo yang berada di kaki pegunungan dan diapit Sungai Progo dan Sungai Sileng.

Desa Majaksingi

Berjarak sekitar 3 km dari Candi Borobudur, turis dapat beristirahat di Desa Majaksingi yang menawarkan pemandangan alam yang menenangkan. Tidak hanya bisa bersantai dan bersepeda, desa ini menawarkan kegiatan menarik seperti membuat kerjainan pot tanah liat serta menikmati kopi lokal yang beraroma khas.

Desa Tanjungsari

Serupa dengan Desa Majaksingi, Desa Tanjungsari berjarak sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Sama seperti kebanyakan desa di sekitar Candi Borobudur, desa ini juga memiliki pemandangan pengunungan Menoreh. Ketika menyurusi desa dengan sepeda, turis bisa sekaligus melihat langsung aktivitas penduduk desa yang bermata pencaharian sebagai petani cabe, tembakau, hingga pembuat tahu rumahan.

Desa Candirejo

Tidak hanya cocok untuk dikunjungi sebagai jalur bersepeda, desa ini juga menyimpan atraksi wisata menarik yaitu wisata air Sungai Progo. Turis pun ditawari berbagai kegiatan seperti rafting tradisional menggunakan getek dan berpetualang dengan kendaraan off road menyusuri sungai.

“Bersepeda merupakan salah satu kegiatan komunitas yang terbentuk selama pandemi berlangsung. Kami melihat pertumbuhan tren bagi berbagai komunitas pesepeda dari berbagai kota untuk menjelajahi medan-medan alami. Karena, aktivitas tersebut menyegarkan pikiran dan bermanfaat baik bagi tubuh,” ujar Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa.

Dalam merencanakan perjalanan, sangat penting untuk tetap memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum bepergian, hendaknya Anda mengecek regulasi dari pemerintah daerah yang akan dikunjungi. Tidak hanya untuk kemanan dan kenyamanan diri tetapi juga warga setempat.

Related