Rekor, Indonesia Catat Kunjungan Wisatawan Asing Tertinggi dalam 4 Tahun

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Jumlah wisatawan asing di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya secara signifikan. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat lebih dari 3 juta kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air pada kuartal pertama tahun 2024.

Capaian ini bahkan disiarkan oleh berita asing, VN Express. Melalui laman beritanya, media tersebut menyampaikan perihal peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air. Bahkan, VN Express mengungkap bahwa ini menjadi tertinggi selama empat tahun terakhir.

BACA JUGA Dubai Gandeng Nikita Willy untuk Gaet Wisatawan Indonesia

Mengenai data tersebut, Amalia Adininggar Widyasanti, Pj Kepala BPS mengatakan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada Januari-Maret meningkat 25,43% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, tercatat jumlah kunjungan wisman mencapai 1,04 juta orang, turun 1,91% secara bulanan dan meningkat 19,86% secara tahunan.

Amalia menambahkan data tersebut malaporkan mengenai proporsi wisatawan asing ke Indonesia tertinggi berasal dari Malaysia sebesar 15,4%, disusul Australia 11,9%, Singapura 11,5%, dan Cina 9,1%. Pada bulan Maret, kunjungan wisatawan mancanegara dari Malaysia mengalami penurunan sebesar 26,51% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Hal ini terjadi disebabkan oleh musim Ramadan, namun masih meningkat sebesar 5,13% secara year-on-year.

BACA JUGA Intip Pesona Mentawai, Destinasi Wisata Anthony Kiedis Vokalis RHCP

Data itu turut mengungkap bahwa Bali masih menjadi tujuan favorit para wisatawan internasional. Hal ini terlihat dari data kunjungan ke Bandara Ngurah Rai yang mencapai 44,5% dari total pengunjung ke Indonesia.

Peningkatan juga terlihat dari jumlah wisatawan domestik yang mencapai 691.550 orang atau meningkat 4,85% dibandingkan Februari dan 7,45% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Di sisi lain, Malaysia menjadi tujuan utama wisatawan Indonesia dengan persentase 29,95%, disusul Singapura (17,26%), Arab Saudi (16,99%), dan Thailand (4,96%).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related