Reksa dana, produk investasi yang satu ini cukup akrab dalam beberapa waktu terakhir. Terlebih lagi dengan meleknya masyarakat terhadap investasi setelah pandemi melanda.
Banyak yang makin menyadari pentingnya berinvestasi bukan sekadar menabung. Bagi pemula, instrumen ini dinilai pas untuk memulai.
Salah satu faktor utamanya adalah minimnya risiko. Namun, tetap saja, para investor wajib mempelajari terlebih dahulu mengenai produk ini.
Pengertian
Reksa dana bukanlah produk investasi yang baru, khususnya di Indonesia. Instrumen ini terus berkembang menjadi salah satu yang paling diminati serta berdampak positif pada pasar modal domestik.
Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan ke dalam portofolio lain seperti saham, obligasi, serta instrumen pasar uang lainnya dan dikelola oleh profesional atau manajer investasi. Dengan menghimpun dana kemudian membagi ke berbagai jenis investasi dalam waktu bersamaan, investor dapat mengoptimalkan keuntungan.
Selain itu, hal tersebut juga membantu meminimalisasi risiko bagi investor.
BACA JUGA: Apa Itu Investasi? Pengertian dan Jenisnya
Pahami Risiko
Reksa dana cukup mudah dibeli. Investor bisa mencari produk yang sesuai dengan profilnya lalu pilih manajer investasi. Kemudian dapat melakukan pembelian dapat pula secara langsung membeli lewat agen seperti bank.
Sebelum berinvestasi hal lain yang perlu diketahui adalah risiko dan kelebihannya. Dalam berinvestasi tentu saja ada potensi risiko.
Beberapa yang harus disiapkan ketika berinvestasi pada reksa dana adalah risiko ketidakstabilan pasar, gagal bayar, investasi ulang, likuiditas, serta pengembalian. Namun, kembali lagi, kinerja dari produk ini sangat bergantung pada pengalaman, pengetahuan, dan proses investasi oleh manajer investasi.
Setiap kekurangan dari aspek-aspek tersebut dapat berdampak buruk para kinerja investasi dan pada akhirnya membuat investor merugi.
BACA JUGA: Ingin Berinvestasi Reksa Dana? Perhatikan Lima Hal Ini
Kelebihan
Reksa dana yang dikelola dengan baik tentu dapat menghasilkan return yang baik pula. Meski masih harus bersiap dengan risiko, produk ini berpotensi kerugian rendah.
Pasalnya, instrumen ini memiliki pola pembagian risiko sehingga dana investasi ditempatkan pada beberapa macam instrumen pasar modal. Inilah yang membuat kerugian secara keseluruhan lebih kecil.
Selain risiko yang rendah, instrumen ini memungkinkan investasi diuangkan kembali. Karena prosesnya yang mudah, investor pun memiliki keleluasaan. Selain itu, ringan pajak karena hasil penjualannya tidak dikenai pajak.
Editor: Ranto Rajagukguk