Rencana Ekspansi Xendit Usai Kumpulkan Dana Rp 4,3 Triliun

marketeers article
Kumpulkan Rp 4,3 triliun, Xendit Berencana Ekspansi Regional (FOTO:123RF)

Startup layanan pembayaran Xendit merencanakan ekspansi regional setelah mengumpulkan dana US$ 300 juta atau senilai Rp 4,3 triliun melalui pendanaan terbarunya. Perusahaan mengatakan, angka tersebut menambah total pendanaan yang sudah terkumpul hingga saat ini yakni US$ 538 juta atau senilai Rp 7,8 triliun. Xendit kini ditaksir memiliki valuasi bernilai hampir US$ 3 miliar atau senilai Rp 43,9 triliun.

Putaran pendanaan terakhir Xendit dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di AS yakni Insight Partners dan hedge fund Coatue, dengan dana lainnya berasal dari Tiger Global, Accel, Kleiner Perkins, dan East Ventures Indonesia.

Soal ekspansi, Xendit akan memasuki pasar digital yang sedang booming di wilayah seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam. Meski begitu, upaya Xendit dalam melakukan ekspansi akan menghadapi tantangan berat dari pesaing global dan lokal, termasuk dari Stripe, yang telah meningkatkan jangkauannya di Indonesia dan Filipina.

Tessa Wijaya, Co-founder Xendit mengatakan pihaknya telah memproses pembayaran atau transaksi sebesar US$ 15 miliar di pasar Indonesia dan Filipina selama setahun terakhir. Angka ini naik dari US$ 6,5 miliar tahun sebelumnya. “Sejak COVID, kami melihat banyak perusahaan yang biasanya mengandalkan cara offline, berbondong-bondong mendaftar kepada kami,” katanya Tessa seperti yang dikutip dari Reuters.

Perjalanan Xendit dalam melakukan ekspansi dimulai dengan penguatan poros di wilayah operasinya. Hal ini didukung oleh sebuah studi yang dilakukan Google, Temasek, dan konsultan Alphabet, Bain & Company. Studi mengatakan, ekonomi digital Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 360 miliar pada tahun 2025.

Di sisi lain, Xendit kini memiliki 3.000 perusahaan dalam daftar kliennya, mulai dari telekomunikasi dan ritel, konglomerat mal, hingga usaha kecil dan menengah. Upaya Xendit dalam melakukan ekspansi regional diamini oleh salah satu investornya. “Kami pikir kami dapat mengkonsolidasikan posisi kepemimpinan pasar di seluruh kawasan,” kata Managing Director Insight Partners Nikhil Sachdev.

Tak hanya itu, Xendit saat ini memiliki saham minoritas di bank Sahabat Sampoerna dan akan mengakuisisi dua perusahaan keuangan lainnya. Xendit juga melakukan investasi strategis di perusahaan fintech Filipina DragonPay pada tahun 2021. Sebelum melakukan ekspansi, Xendit telah berfokus di kedua negara pada pengembangan metode pembayaran alternatif, termasuk melalui toko serba ada atau melalui kredit langsung di platform pemesanan kendaraan Grab.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related