Rest Area di Jalan Tol Bisa Kembangkan Usaha UKM di Wilayah Sekitar

marketeers article
30099174 truck passing through a toll gate on a highway (motion blurred image; color toned image)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong peran BUMN dalam memaksimalkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar jalan tol. Secara jangka panjang perekonomian daerah setempat pun bisa meningkat.

Sejauh ini, salah satu upaya merangsang ekonomi masyarakat tersebut telah dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang memaksimalkan rest area sebagai tempat bagi masyarakat setempat mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) rintisannya.

“Saya ingin pembangunan dan keberadaan jalan tol tidak hanya sebatas menghubungkan jalan dari satu daerah ke daerah lain. Tapi, dengan adanya jalan tol ini, ekonomi masyarakat sekitar menjadi semakin meningkat dan memberikan kesejahteraan bagi mereka. Dan, multiplier effect dari pembangunan infrastruktur itu jelas dan nyata,” kata Rini.

Perihal keberadaan UMKM di rest area jalan tol merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar ada tempat spesial bagi UMKM. Untuk itu, Rini bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemda setempat akan bersinergi dalam mengelola dan mengembangkannya.

“Geliat ekonomi masyarakat seperti ini harus terus ditingkatkan. Ke depan, akan kami konsepkan benar-benar mengenai zona UMKM di rest area. Kami akan sandingkan dengan Himbara dan program kami yang sudah berjalan yakni Rumah Kreatif BUMN,” ujar Rini.

Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani menambahkan, hingga saat ini jumlah UMKM binaan Jasa Marga yang telah beroperasi di beberapa rest area ada sebanyak 424 UMKM. Jumlah tersebut tersebar di tujuh ruas tol, yakni Jakarta – Cikampek, Jakarta – Tangerang, Jagorawi, Purbaleunyi, Palikanci, Semarang, dan Solo – Ngawi.

Khusus di rest area 207 A Tol Palikanci yang ditinjau Menteri Rini, saat ini sudah beroperasi sebanyak 27 UMKM dengan beragam jenis usaha. Mulai dari rumah makan pujasera dan oleh-oleh khas Cirebon, tahu Sumedang,  jus buah, gerai kerajinan batik Cirebon, hingga jasa tambal ban. Rest area ini dikelola langsung oleh anak usaha Jasa Marga yakni PT Jasamarga Properti.

“Ke depan, kami akan menekankan kembali kriteria UMKM-nya dan konsep pengelolaannya bersama Kementerian BUMN. Namun, dalam waktu bersamaan, UMKM yang sudah berjalan ini, kami juga melakukan pembinaan hingga usahanya semakin meningkat dan naik kelas menjadi usaha menengah, tidak lagi mikro,” ujar Desi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related