Restrategi RedDoorz Targetkan Gen-Z dan Milenial

marketeers article

RedDoorz baru-baru ini mengumumkan perubahan strategi bisnis mereka. Targetnya adalah membangun perusahaan new-age hospitality. RedDoorz ingin menjadi ekosistem produk akomodasi yang mendukung kebutuhan dari setiap kalangan dengan merek-merek berbeda.

Untuk mewujudkan hal ini, RedDoorz ingin menghadirkan produk dan layanan yang bervariasi mulai dari akomodasi beranggaran rendah hingga premium. Sehingga, tamu bisa mendapatkan pengalaman menginap yang baik.

Memperkuat rencana tersebut, RedDoorz bersiap meluncurkan merek hotel terbaru yaitu Sans Hotel. Properti pertama untuk merek ini akan hadir pada pertengahan November mendatang.

Lewat Sans Hotel, RedDoorz menargetkan pelancong dari Gen Z dan milenial. Hal ini merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, populasi penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) akan mencapai 179,1 juta orang dan lebih dari sepertiganya atau sekitar 63,5 juta adalah milenial (usia 21-36 tahun).

Generasi-generasi ini diyakini mampu menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesis termasuk di dalamnya sektor pariwisata. “Saat ini, kami tengah mempersiapkan beberapa properti yang akan menjadi Sans Hotel. Peluncuran merek baru ini nantinya akan memperkuat langkah kami menuju platform multi-brand hospitality,” ujar VP Operations of RedDoorz Adil Mubarak.

RedDoorz optimistis Sans Hotel dapat menjadi teman perjalanan bagi anak muda setelah masa pandemi ini. Sans sendiri berasal dari bahasa gaul yang berarti santai. Dari artinya sendiri, hotel ini menawarkan layanan yang mengedepankan semangat anak muda serta nuansa santai.

Sans Hotel akan dilengkapi dengan furnitur trendi yang dirancang untuk memberi kesan menyesuaikan namanya. Sans ingin memberikan kenyamanan bergaya dipadukan dengan teknologi dan harga terjangkau.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related