Retno Marsudi Berdiplomasi dengan Sentuhan Personal

marketeers article

Indonesia terus memperkuat posisinya di dunia internasional. Hal ini bisa dilihat dari semakin aktifnya negeri ini di berbagai forum internasional. Performa diplomasi Indonesia di kancah internasional tak lepas dari peran Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. 

Lihat saja, kini Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo kian terlibat aktif dalam berbagai forum internasional. Salah satunya, menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB hingga menjadi tuan rumah dari pertemuan bergengsi KTT G20. 

Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020, Indonesia membawa beberapa agenda prioritas. Di antaranya, ingin berkontribusi dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia dan meningkatkan kerja sama untuk memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme. 

Selain itu, Indonesia juga terlibat aktif dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pacific. Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, sikap saling menghormati dan mengedepankan dialog dan kolaborasi lebih penting dibanding persaingan dan kompetisi dalam menjaga stabilitas kawasan IndoPacific. 

Terbaru, untuk pertama kalinya Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi G20 dan menjadi tuan rumah pertemuan KTT G20 yang akan digelar tahun 2022 di Bali. Agenda utama yang diusung Indonesia dalam KTT G20 tahun 2022 adalah pemulihan dengan tema Recover Stronger, Recover Together

Kiprah Indonesia di dunia internasional ini sudah pasti tidak bisa lepas dari peran Retno. Untuk itu, MarkPlus, Inc memberikan penghargaan pada perempuan ini sebagai Entrepreneur Marketing Minister Award 2021. 

Ia mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan buah hasil diplomasi yang dibangun sejak lama. Menurutnya, Indonesia sudah sepatutnya tampil dan berkontribusi di dunia internasional. Bahkan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menyampaikan apresiasinya terhadap peran yang dimainkan Indonesia sebagai bridge builder selama ini. Terutama, selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Selengkapnya di Majalah Marketeers edisi Desember 2021

Related