Return adalah: Arti, Cara Memahami dan Jenis-jenisnya

marketeers article
Ilustrasi (FOTO: 123rf)

Return adalah istilah yang umumnya diartikan sebagai imbal hasil untuk mengukur dampak dari bisnis ataupun investasi yang dilakukan seseorang ataupun pengusaha. Bagi sebagian orang, return dipahami sebagai keuntungan.

Namun, berbicara return tak selalu menyoal keuntungan lantaran imbal hasil bisa menimbulkan profit ataupun kerugian. Namun, apa sebenarnya return itu? Apa alasan investor atau pengusaha menantikan hasil return?

Apa Itu Return?

Return adalah uang yang dihasilkan atau hilang dari investasi selama beberapa periode waktu. Arti return saat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia adalah pengembalian.

KBBI mendefinisikan pengembalian alias return adalah proses, cara, perbuatan mengembalikan; pemulangan; pemulihan. Return dapat diukur secara nominal sebagai perubahan nilai uang dari suatu investasi dari waktu ke waktu.

BACA JUGA: Kembangkan Inovasi Produk, Cimory Raih Pendanaan US$ 130 Juta

Return juga dapat diukur sebagai persentase yang berasal dari rasio laba terhadap investasi. Return juga dapat disajikan sebagai imbal hasil bersih (setelah biaya, pajak, dan inflasi) atau imbal hasil kotor yang tidak memperhitungkan apa pun kecuali perubahan harga.

Memahami Return

Investor yang bijaksana tahu bahwa return yang tepat bersifat situasional dan bergantung pada input data keuangan untuk mengukurnya. Adapun investasi yang menghasilkan return, seperti pembayaran bunga, kupon, dividen tunai, dividen saham atau imbal hasil dari produk derivatif dan struktural.

Hal itu dapat diukur baik secara mata uang atau sebagai persentase dari jumlah yang diinvestasikan. Return yang menghasilkan kerugian digambarkan sebagai imbal hasil negatif, dengan asumsi jumlah yang diinvestasikan lebih besar dari nol.

BACA JUGA: Ramai Investasi Bodong, Polri Update Kasus Sepanjang Tahun 2022

Biasanya, periode waktu untuk memperoleh return adalah satu tahun atau istilah ini disebut annualized return.

Manfaat Return dalam Investasi

1. Mengukur Kinerja Investasi

Return dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu investasi dan membandingkannya dengan investasi lain.

2. Membandingkan Risiko dan Imbal Hasil 

Return dapat digunakan untuk menentukan tingkat risiko suatu investasi. Investasi dengan return yang lebih tinggi dinilai memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi juga.

3. Buat Keputusan Investasi yang Tepat

Return dapat membantu investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat berdasarkan profil risiko masing-masing investor.

4. Tentukan Performa Investasi

Return dapat digunakan untuk membandingkan performa suatu investasi dari waktu ke waktu. Misalnya, dengan menggunakan rasio seperti total return atau compound annual growth rate (CAGR), yang dapat memberikan gambaran perkembangan investasi dalam jangka panjang.

5. Pantau Investasi Menyeluruh

Return dapat digunakan untuk memantau kinerja suatu portofolio investasi secara keseluruhan.

Return sebagai alat untuk mengevaluasi suatu investasi sangat penting bagi investor untuk menyiapkan keputusan investasi yang baik dan tepat sasaran dengan mengambil konsiderasi pada faktor risiko dan imbal hasil yang ditawarkan.

Jenis Return dalam Investasi

Return on Investment (ROI)

ROI merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas suatu investasi. Ini dihitung dengan membagi keuntungan atau laba bersih dari suatu investasi dengan total modal yang diinvestasikan.

ROI dinyatakan sebagai persentase, dengan ROI positif menunjukkan suatu investasi menghasilkan keuntungan. Sementara itu, ROI negatif menunjukkan suatu investasi menghasilkan kerugian.

Return On Asset (ROA)

ROA merupakan rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan total aset yang dimiliki.

Return On Equity (ROE)

ROE merupakan rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan total ekuitas yang dimiliki.

Related