Revolusi Industri 4.0, TALKINC Resmi Menjadi Lembaga Pelatihan Kerja

marketeers article
Revolusi industri 4.0, TALKINC resmi menjadi Lembaga Pelatihan Kerja. (Dok. TALKINC)

Pada tahun 2023, TALKINC mengambil peran penting sebagai Lembaga Pelatihan Kerja yang terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi LA-LPK Kemenaker RI. TALKINC memiliki visi dalam menciptakan inovasi-inovasi dalam sistem pembelajaran, serta komitmen kuat dalam mendukung Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK).

Dalam Revolusi Industri 4.0, penggunaan teknologi yang semakin meningkat dalam segala aspek kehidupan telah membuka peluang baru dalam dunia kerja. Pekerjaan kini menjadi lebih fleksibel, memungkinkan orang untuk bekerja secara mandiri, baik dalam hal waktu maupun tempat. Kompetensi dan fleksibilitas kerja menjadi faktor kunci untuk berhasil menghadapi perubahan ini. Tuntutan untuk menguasai perkembangan teknologi dan memiliki soft skills yang memadai semakin meningkat.

Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja menyambut baik upaya yang telah dilakukan oleh TALKINC sebagai bagian dalam mendukung GNIK. Dengan adanya prediksi 23 juta jenis pekerjaan yang akan terdampak dan tergantikan oleh automasi dan akan muncul 46 juta pekerjaan baru, ini tentu menjadi tantangan yang menyebabkan adanya perubahan-perubahan baru yang akan membuka peluang kesempatan kerja,” ujar Dr. drg. Heny Mayawati, MKKK, Kabid Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi dalam keterangannya, pada Selasa (23/5/2023).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022, kondisi ketenagakerjaan semakin membaik dengan penurunan angka pengangguran menjadi turun sebesar 0,63% dibandingkan tahun sebelumnya. Revolusi industri 4.0 juga mempengaruhi percepatan transformasi ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Ini Cara TALKINC Edukasi Anak Muda Tentang Kesehatan Mental

“Sebab itu, kami sangat mendukung sekali para stakeholder seperti TALKINC untuk dapat terus berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia dengan lulusan-lulusan yang siap bekerja,” tambah Heny.

Tuntutan untuk terus menguasai perkembangan teknologi dengan soft skills yang memadai serta kreativitas dan inovasi juga menjadi salah satu kunci utama. Tidak hanya itu, kolaborasi dalam hal pengembangan pelatihan vokasi dalam bentuk Triple Skilling yakni skilling, re-skilling, dan up-skilling bagi pekerja pun dibutuhkan untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan pasar kerja.

Erwin Parengkuan, CEO & Founder TALKINC mengatakan bahwa kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan akan menjadi poin penting bagi perkembangan dunia usaha ke depannya. Sementara itu, tidak kalah penting adalah cara berkomunikasi. TALKINC yang sudah berdiri hampir 19 tahun ini memberikan pelatihan komunikasi berkomitmen untuk terus membantu peningkatan karier untuk kehidupan yang lebih baik

“Dunia komunikasi sangat dinamis. Saat ini terdapat banyak generasi yang berbeda-beda nilai dan cara mereka mengartikulasikan pikiran yang mengakibatkan setiap generasi berbicara serta berfikir dengan cara dan sudut pandang yang tidak sama yang terkadang mengakibatkan jurang komunikasi dan kerap menjadi ancaman interpersonal skill setiap individu. Bila ini dibiarkan akan semakin sulit para individu untuk memaksimalkan potensi dirinya,” tutup Erwin.

BACA JUGA: Jadi Komitmen, HMMI Adakan Pelatihan Lanjutan bagi Pemasok Lokal

Dengan mengikuti program pelatihan dari LPK TALKINC yang sudah bersertifikasi, diharapkan dapat membekali para professional di usia produktif dengan ketrampilan berkomunikasi maupun pengembangan diri yang berkualitas untuk menjadi seorang public speaker yang kompeten dan mahir dalam menyampaikan presentasi yang impresif dan berbobot.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related