Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) memproyeksikan Indonesia akan menjadi basis produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) setir kanan dunia. Hal ini mempertimbangkan pesatnya perkembangan ekosistem EV di Tanah Air.
Moeldoko, Ketua Umum Periklindo menjelaskan, mimpi tersebut bahkan bisa terealisasi dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan.
BACA JUGA: Moeldoko Proyeksikan Populasi EV Capai 10% pada Akhir 2025
“Kalau di beberapa negara produksi EV masih setir kiri, sedangkan di Indonesia setir kanan. Nanti EV dengan setir kanan kiblatnya akan ke sini,” kata dia dalam acara The 13th Annual Jakarta Marketing Week 2025 di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Purnawirawan Jenderal TNI Bintang 4 itu optimistis akan proyeksi-proyeksi tersebut. Sebab, Indonesia menjadi incaran investor untuk membangun pabriknya.
BACA JUGA: Lanjutkan Komitmen Dorong EV, PERIKLINDO Siap Gelar PEVS 2025
Tidak hanya itu, pembangunan eksositem EV di Tanah Air pun sangat pesat. Sehingga mendorong permintaan kendaraan listrik yang didukung oleh kebijakan pemerintah.
“Untuk itu kita optimistis industri EV itu akan terus bertumbuh karena sudah mendapat perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Di sisi lain, Moeldoko bilang, untuk menjadikan basis produksi EV setir kanan, maka populasinya perlu ditingkatkan. Dia menyebut, hingga akhir tahun ini diproyeksikan populasi EV menyentuh angka 10%.
Kemudian dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan populasi EV di Indonesia bisa menyentuh angka 50%. Guna mengejar target ini, pemerintah tengah menyusun skema pembiayaan atau kredit EV dengan perusahaan perbankan maupun leasing.
Langkah tersebut dilakukan agar EV semakin terjangkau di semua kalangan masyarakat Indonesia. “Walapun bank-bank pemerintah sudah mengucurkan kredit untuk EV tapi masih belum kuat, makanya harus diperkuat,” ujarnya.