RI-UNIDO Kembangkan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan

marketeers article
plant fertilizer on a green meadow.

Indonesia dan United Nations for Industrial Development (UNIDO) terus memperkuat kerja sama yang komprehensif guna memacu peran sektor manufaktur dalam mendorong perekonomian nasional. Salah satu kolaborasi anyar yang sedang dijalin adalah proyek bertajuk Global Eco-Industrial Park Programme (GEIPP).

“GEIPP ini merupakan inisiasi baru dari UNIDO sebagai salah satu proyek untuk negara berkembang dengan didanai oleh Pemerintah Swiss (SECO),” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Dody Widodo di Jakarta, Sabtu (24/10/2020).

Dirjen KPAII menjelaskan, kegiatan GEIPP dimulai sejak 2019 dan telah diimplementasikan di lima negara, yakni Peru, Kolombia, Vietnam, Ukraina, dan Mesir.

“Indonesia merupakan negara keenam yang ikut serta dalam program ini dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari jaringan Eco-Industrial Park (EIP) Global,” ungkap Dody.

Implementasi GEIPP bertujuan untuk mengembangkan kawasan industri di tanah air melalui pendekatan wawasan lingkungan.

“Jadi, fokusnya pada peningkatan produktivitas sumber daya, kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. Selain itu juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan industri yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” tutu Dody.

Menurut Dody, konsep EIP merupakan tahap awal untuk menuju Smart Industrial Park yang menjadi program prioritas Kemenperin untuk mengembangkan kawasan industri berbasis teknologi digital serta berwawasan lingkungan. Sehingga secara optimal akan meningkatkan efisiensi dan daya saing industri di dalam kawasan tersebut.

Bahkan, melalui proyek duet ini juga didorong untuk dapat memperkuat daya saing industri halal Indonesia dan mendukung pembentukan kawasan industri halal sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor  17 tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan Dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal.

“Untuk proyek GEIPP ini sangat besar kami harapkan keterlibatan para pemangku kepentingan, mulai dari kementerian dan lembaga pemerintah terkait, UNIDO dan tim ahlinya, pengelola kawasan industri dan perusahaan industri dalam kawasan industri serta asosiasi Himpunan Kawasan Industri untuk bersama-sama mewujudkan sasaran kegiatan tersebut,” papar Dody.

Related