Riset Kredivo: Laki-Laki Mendominasi Transaksi E-commerce di Indonesia

marketeers article
Ilustrasi e-commerce, sumber gambar: 123rf

Perusahaan rintisan (startup) financial technology (fintech), Kredivo meluncurkan hasil riset terbaru mengenai tren belanja menggunakan e-commerce. Dalam kolaborasi bersama Katadata Insight Center menunjukkan, sepanjang tahun 2021 laki-laki mendominasi transaksi e-commerce di Indonesia.

Indina Andamari, VP Marketing & Communications Kredivo mengungkapkan, riset yang memanfaatkan data primer dengan 16 juta sampel transaksi pembayaran yang berasal dari 1,5 juta sampel pengguna Kredivo pada lima e-commerce terbesar di Indonesia selama 2021, menunjukkan, proporsi jumlah transaksi yang dilakukan oleh laki-laki mencapai 62%. Sementara itu, perempuan hanya berada di angka 38%.

Dia menyebut, secara total nilai transaksi, konsumen laki-laki juga mendominasi di angka 64%. Berbeda signifikan jika dibandingkan dengan nilai transaksi perempuan yang hanya mencapai 36%.

“Berdasarkan hasil riset kami, konsumen laki-laki yang lebih mendominasi transaksi di e-commerce daripada perempuan menjadi tren yang terus berlanjut dari 2020 lalu, dengan angka persentase yang mengalami peningkatan. Sedangkan dari sisi kategori produk yang dibeli oleh konsumen laki-laki juga mengalami perubahan antara tahun ini dengan tahun sebelumnya,” ujar Indina melalui keterangannya, Rabu (6/7/2022).

Menurut dia, selain karena e-commerce yang sudah semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, kehadiran berbagai metode pembayaran digital seperti Paylater juga makin memberikan kemudahan untuk membentuk kebiasaan berbelanja online. Sebagai pelaku industri pembayaran kredit digital, Kredivo menyambut baik tren tersebut dan melihat hal ini sebagai sinyal positif terhadap inklusivitas akses layanan digital yang semakin aksesibel.

Indina melanjutkan, tren laki-laki yang mendominasi transaksi e-commerce juga tidak hanya terlihat di Indonesia. Di Amerika Serikat (AS), konsumen laki-laki juga lebih sering berbelanja online baik dalam kurun waktu harian maupun mingguan, sementara konsumen perempuan cenderung berbelanja antara satu dan empat kali dalam sebulan.

Tak hanya itu, lebih banyak konsumen laki-laki yang menyatakan, pengeluaran belanja mereka meningkat selama kuartal I tahun 2021 di antaranya sebesar 32% pada platform Walmart.com, dan 38% di Amazon. Jika dibandingkan dengan konsumen perempuan hanya sebesar 22% pada Walmart.com dan 22% di Amazon.

“Dari sisi produk, konsumen laki-laki di AS juga mendominasi perempuan dalam peningkatan pembelian di kategori alat kebersihan dengan 40% laki-laki dan 33% perempuan, serta kategori vitamin dan suplemen diet, dengan 31% konsumen laki-laki dan 24% perempuan. Hal tersebut juga menandakan kebiasaan berbelanja online tidak terpaku pada gender dan tidak lagi identik dengan kaum hawa,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related