Riset Polestar: Tidak Semua Pembeli Mobil Listrik Tertarik Isu Lingkungan

marketeers article
Sukseskan KTT G20, Pelindo Layani Pengiriman 900 Mobil Listrik. (FOTO: 123rf)

Pandangan bahwa isu lingkungan menjadi daya tarik utama bagi calon pembeli atau konsumen mobil listrik, dibantah oleh Polestar. Produsen kendaraan elektrifikasi asal Swedia itu mengungkap hasil riset internal yang menguak sejumlah pandangan pengendara. Khususnya, jika mereka dihadapkan pada pertanyaan mengapa mereka tertarik membeli sebuah mobil listrik sedari awal.

Melalui sebuah survei, Polestar mendapatkan hasil sebesar 55% pembeli atau calon konsumen mobil listrik tertarik pada kendaraan elektrifikasi karena alasan di luar isu lingkungan. Survei tersebut dilakukan kepada 5.086 responden yang merupakan pengendara maupun mereka yang tertarik pada kendaraan elektrifikasi di kawasan Amerika Serikat.

“Ide kemewahan kendaraan yang semula dinilai dari spesifikasi atau bekal mesin mulai tergantikan di era elektrifikasi saat ini. Prioritas bagi pelanggan terletak pada konektivitas tanpa cela, faktor integrasi dengan ekosistem digital yang telah terbangun, serta rancangan alur pengalaman pengguna (user experience/UX) menarik,” kata Gregor Hembrough, Head of Polestar North America, seperti dilansir Marketeers dari laman CarBuzz.

Faktor itu, menurut Hembrough, jadi pertimbangan keputusan calon pembeli mobil listrik berbagai produsen termasuk Polestar. Percepatan penggunaan kendaraan elektrifikasi di berbagai penjuru dunia, bisa jadi akan terdorong keinginan memiliki teknologi terbaru dalam sebuah kendaraan. Sehingga tidak sepenuhnya diakibatkan kepedulian pada prinsip ramah lingkungan yang ramai digaungkan.

Riset yang sama turut membuka bahwa preferensi terkait teknologi kendaraan, menjadi penting bagi konsumen kendaraan elektrifikasi dari generasi lebih muda. Bahkan, kemungkinan responden dari generasi Z memilih mobil listrik sebagai alasan pembelian mencapai dua kali lipat dibandingkan kalangan milenial maupun boomers.

Di sisi lain, terdapat perhatian cukup besar dari pembeli mobil listrik sebagai responden riset Polestar mengenai aspek efisiensi dan performa. Hampir separuh dari mereka, sekitar 48%, meyakini pemakaian kendaraan elektrifikasi akan lebih menghemat biaya operasional kesehariannya. Begitu juga dengan 30% responden yang mempertimbangkan performa di atas kertas sebelum mengeluarkan kocek demi memboyong mobil listrik.

Capaian keluaran tenaga rangkaian penggerak kendaraan elektrifikasi umumnya berada di atas mobil berbahan bakar bensin (internal combustion engine/ICE). Dilansir dari laman ArenaEV, kendaraan elektrifikasi memiliki komponen rangkaian penggerak yang lebih sederhana. Karenanya, energi yang tersalur menuju keempat roda lebih efisien dan optimal.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related