Riset Populix: 92% Masyarakat Indonesia Tertarik Gunakan Jaringan 5G

marketeers article
Ilustrasi jaringan 5G, sumber gambar: 123rf

Perusahaan riset berbasis digital, Populix mengeluarkan hasil riset terbarunya. Riset menyebut, sebanyak 92% masyarakat Indonsia tertarik menggunakan jaringan 5G di masa depan. Riset Populix terkait jaringan 5G ini dilakukan pada periode 4 hingga 14 Juli 2022 yang melibatkan 1.000 responden berusia 18 hingga 55 tahun.

Jonathan Benhi, Co-Founder dan CTO Populix mengungkapkan, survei dilakukan dengan durasi pengerjaan selama 15 menit. Kemudian, pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner tertutup dengan format pilihan ganda tunggal dan pilihan ganda kompleks.

“Teknologi 5G menawarkan berbagai keunggulan mulai dari kecepatan jaringan, latensi yang lebih rendah hingga kemampuan untuk terhubung dengan perangkat yang lebih banyak,” ujar Jonathan melalui keterangannya, Minggu (14/8/2022).

Keunggulan-keunggulan tersebut tentunya membuat masyarakat Indonesia sangat antusias dengan kehadirannya. 92% masyarakat sudah memiliki rencana untuk meng-upgrade ke jaringan 5G. Tingginya minat masyarakat ini mendorong operator seluler dan perusahaan ponsel untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ke depannya.

Menurutnya, saat ini sebanyak 79% masyarakat Indonesia memiliki satu ponsel untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Bahkan, 21% masyarakat saat ini memiliki dua hingga tiga ponsel untuk mendukung mobilitas mereka.

Dari segi sistem operasi, Android lebih mendominasi jenis ponsel orang Indonesia dibandingkan iOS. Adapun merek ponsel Android yang mendominasi pasar Indonesia adalah Samsung (25%), Xiaomi (23%), dan Oppo (14%). Diikuti oleh iPhone dengan persentase sebanyak 14%.

“Hal yang menarik, Samsung berhasil menggeser posisi Xiaom tahun ini, setelah laporan sebelumnya mengungkap bahwa Xiaomi menempati urutan pertama ponsel yang paling banyak digunakan, diikuti Samsung, Oppo, dan iPhone,” ujarnya.

Jonathan menyebut, dari jenis penggunaan operator seluler, hampir sembilan dari 10 orang yang disurvei memilih kartu prabayar dengan pengeluaran maksimal hingga Rp 200 ribu per bulannya. Adapun penggunaan pulsa tersebut 82% didominasi untuk penggunaan kuota internet, melakukan panggilan telepon sebesar 12%, dan layanan pesan singkat atau SMS sebesar 6%.

“Sebanyak 67% orang Indonesia terkoneksi dengan WiFi untuk mengakses internet, sementara 33% sisanya tersambung dengan kuota internet ponsel. Sebagian besar mengakses internet selama empat hingga delapan jam per hari dengan waktu paling banyak diakses adalah pukul 18.00 hingga 21.00,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related