Risiko-Risiko yang Dihadapi jika Tidak Punya Proteksi Asuransi

marketeers article
Risiko-risiko yang Dihadapi Jika Tidak Punya Proteksi Asuransi. (FOTO: 123rf)

Mencegah lebih baik daripada mengobati menjadi prinsip yang relevan dalam konteks asuransi sebagai upaya melindungi stabilitas keuangan. Proteksi asuransi tidak hanya berfungsi sebagai respons terhadap risiko masa depan, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mengurangi dampak finansial yang mungkin timbul.

Meskipun tidak dapat menghentikan risiko sepenuhnya, asuransi memberikan jaminan bahwa perencanaan keuangan tetap terjaga, terlebih dalam situasi risiko seperti penyakit atau kecelakaan.

Penting untuk diingat bahwa “sedia payung sebelum hujan” menjadi prinsip yang sesuai dengan memiliki asuransi. Keberadaan asuransi menjadi krusial, terutama saat risiko dapat menghancurkan perencanaan keuangan seseorang.

Sebab itu, pemilik polis asuransi seringkali disarankan untuk memulainya sejak usia muda. Premi yang lebih terjangkau ditawarkan kepada mereka yang membeli asuransi pada usia muda karena risiko kesehatannya lebih rendah.

BACA JUGA: Allianz Indonesia Ungkap Tantangan Industri Asuransi di Tahun Politik

Seperti dikutip dalam keterangan resmi Prudential Indonesia, beberapa risiko finansial yang dapat dihadapi tanpa adanya proteksi asuransi termasuk tata kelola keuangan yang tak sehat, terjerat utang akibat biaya pengobatan, dan ketidakpastian masa tua yang kurang terjamin.

Tanpa asuransi, dana tabungan dan hasil investasi dapat terkuras untuk menutupi biaya tak terduga. Misalnya, asuransi kesehatan memainkan peran penting dalam membantu membayar biaya rumah sakit dan perawatan, menjaga perencanaan keuangan tetap terstruktur.

Risiko terjerat utang juga dapat diatasi dengan memiliki asuransi. Dalam kondisi tanpa asuransi, seseorang mungkin terpaksa meminjam uang dalam jumlah besar untuk pengobatan, dan ketika tak mampu melunasi, risiko utang menjadi nyata.

Sebaliknya, dengan asuransi, risiko finansial diambil alih oleh perusahaan asuransi, mengurangi tekanan pada pemilik polis. Masa tua yang kurang terjamin juga dapat diantisipasi dengan memiliki perencanaan keuangan yang matang melalui asuransi.

BACA JUGA: Terobosan Christopher Pangestu bersama Asuransi Astra di Ranah Digital

Asuransi memberikan perlindungan finansial di masa tua dengan premi yang dapat disesuaikan dengan kondisi ekonomi masing-masing individu.

Dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut, jelas bahwa asuransi bukan hanya alat pembayaran klaim tetapi juga solusi pencegahan risiko finansial di masa depan.

Sebagaimana ditunjukkan oleh pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati,” memiliki asuransi sejak dini adalah langkah antisipatif untuk menciptakan ketahanan finansial yang solid dan menyambut masa depan dengan keyakinan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related