Perusahaan jasa pengiriman J&T Express kembali menunjukkan dukungannya terhadap perekembangan dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia. Sebagai rangkaian program J&T Super Seller, perusahaan melanjutkan roadshow J&T Youngpreneur. Melalui program seminar edukasi yang digelar secara hybrid (online dan offline) di 10 kota di Indonesia, J&T Youngpreneur mengajak para mahasiswa untuk mengembangkan bisnis online mereka.
Program yang berlangsung sejak 8 Maret – 8 April 2021 ini membawa tema “Start Your Experience, Be A Great Entrepreneur”. Selama roadshow, program ini menghadirkan pengusaha muda yang sukses di bidangnya sebagai pembicara di masing-masing kota. Tujuannya meningkatkan semangat para mahasiswa sebagai calon entrepreneur muda dan mendobrak kreativitas dalam mengembangkan bisnis lokal. Kota yang disinggahi dalam roadshow J&T Youngpreneur tahun ini di antaranya Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Depok, Bali, Banjarmasin, Makassar, dan Samarinda.
“Melalui roadshow J&T Youngpreneur, kami melihat minat dan antusias mahasiswa dalam memulai bisnis online namun mayoritas bingung bagaimana untuk mengembangkannya,” ujar Brand Manager J&T Express, Herline Septia.
Bekerja sama dengan komunitas milenial Young On Top, kegiatan offline J&T Youngpreneur dijalankan dengan standar protokol kesehatan, semua peserta termasuk panitia pelaksana maupun pembicara diwajibkan melakukan test antigen saliva. Penggunaan masker selama acara berlangsung dan hanya dihadiri maksimal 50 peserta offline juga diterapkan. Selain itu, kegiatan ini juga disiarkan melalui Zoom webinar sehingga dapat diikuti oleh mahasiswa peserta baik dari dalam kota atau luar kota secara online.
“J&T Youngpreneur merupakan satu rangkaian dari program J&T Super Seller yang merupakan program kompetisi dengan format inkubator bisnis. Keduanya kami tujukan untuk meningkatkan keberhasilan pengembangan bisnis mikro di level mahasiswa,” lanjut Herline.
influencer sekaligus Brand Icon J&T Super Seller Arief Muhammad mengatakan, kebanyakan anak muda di Indonesia yang ingin berbisnis, sering gagal karena terlalu banyak melakukan perencanaan hingga eksekusinya tertunda.
“Memang rencana itu butuh, tapi akan sayang kalau tidak langsung dieksekusi. Kebanyakan anak muda kita itu gagalnya karena enggak langsung gerak, hanya berencana. Di sisi lain, ada empat hal yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha, yaitu modal, investor, konseptor, dan connector,” ujar Arief
Ajang J&T Youngpreneur dan J&T Super Seller yang menjadi rangkaian acara HUT J&T Express keenam ini pun dinilai sebagai platform yang tepat bagi para pengusaha muda. Arief mengatakan platform ini bisa digunakan untuk mendukung empat kebutuhan untuk mengembangkan usaha.
Selain itu, bagi wirausaha muda yang sedang duduk di bangku perkuliahan, disarankan untuk aktif berorganisasi ataupun mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) agar bisa menjalin relasi yang baik. “Aktif di kegiatan UKM bisa membuat kita memiliki circle yang bagus. Entah bisa menghubungkan kita ke klien, atau ke orang-orang yang bisa jadi partner kita ke depannya,” tutup Arief.