Rosan Roeslani Jajaki Bill Gates Investasi Filantropi di Danantara

marketeers article
Rosan Perkasa Roeslani, Kepala BPI Danantara. Foto: BPMI Setpres/Cahyo.

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah membentuk lembaga investasi filantropi Danantara Trust Fund. Hal tersebut bertujuan untuk memperluas kontribusi sosial di bidang pendidikan, sanitasi, dan peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia.

Rosan Perkasa Roeslani, Kepala BPI Danantara menjelaskan, untuk memperlancar investasi pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan Bill Gates, pendiri Microsoft sekaligus Gates Foundation agar mau berinvestasi. Dia bilang, kolaborasi ini telah mulai dibahas secara intensif.

BACA JUGA: Rosan Sebut Danantara Menaungi 844 BUMN

Dalam rencana tersebut, Gates Foundation diharapkan turut berpartisipasi dalam mendukung pendanaan bersama di dalam Danantara Trust Fund.

“Kalau kami lihat, memang kami sudah running number-nya, pada awal tahun kita memang akan taruh dulu US$ 100 juta, dan kita sudah lihat angkanya mungkin dalam waktu lima sampai enam tahun ini kita sudah bisa memberikan ke dalam Danantara Trust Fund ini sebesar US$ 1 miliar,” ujar Rosan dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/5/2025).

BACA JUGA: Prabowo Ungkap Aset Danantara Capai US$ 1 Triliun

Rosan menegaskan bahwa tujuan besar dari inisiatif ini adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat kegiatan filantropi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Dia pun mengajak para pengusaha dan filantropis internasional untuk berkontribusi.

“Jadi hal itu yang kita ingin dorong karena ini akan memberikan dampak yang sangat-sangat positif kepada kita semua,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rosan menyatakan bahwa Danantara akan mengoordinasikan program ini dengan berbagai BUMN yang telah memiliki program corporate social responsibility (CSR) masing-masing. Koordinasi dilakukan agar kegiatan sosial tersebut menjadi lebih terstruktur, berkelanjutan, dan selaras dengan program pemerintah.

“Kita ingin ini program CSR punya dampak atau impact yang besar, yang berkelanjutan dan berkesinambungan, bukan yang sifatnya hanya ad-hoc saja,” katanya.

Saat ini, proses pembentukan kolaborasi ini tengah berlangsung. Rosan menyebut bahwa dua orang perwakilan dari Gates Foundation telah ditunjuk untuk melanjutkan diskusi teknis lebih lanjut.

“Harapannya ini kita mengikuti standar internasional, yang kita mau attract sebenarnya bukan hanya filantropis dari Indonesia saja, itu juga dari ASEAN, dari negara-negara lain. Hal yang paling penting juga adalah programnya ini kita akan lakukan secara terbuka, secara transparan, bisa dipantau oleh semua teman-teman media,” kata Rosan.

Related

award
SPSAwArDS