Inilah Rumah Idaman Para Millennials

marketeers article
85654036 couple carrying boxes into new home on moving day

Salah satu permasalahan besar menjadi millennials saat ini adalah kemampuan untuk membeli rumah. Banyak data yang menunjukan bahwa kalangan millennials akan sulit untuk membeli properti baik rumah atau apartemen. Tentunya ini merupakan kabar yang buruk, bahkan pemerintah menganggap permasalahan ini sebagai masalah yang serius.

Pada awal tahun ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pernah mengungkapkan kegelisahaannya bahwa di masa yang akan datang generasi millennials tidak akan bisa menyicil untuk membeli rumah kalau pemerintah tidak melalukan sesuatu. Kekhawatiran Darmin Nasution berdasarkan fakta bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan gaji pegawai paling tinggi sebesar 10% per tahun. Sementara, di kota-kota besar kenaikan harga tanah antara 20-50%

Untungnya pemerintah saat ini sudah mulai bergerak untuk menyelesaikan permasalahan ini. Setidaknya saat ini pemerintah sedang getol untuk membangun program satu juta perumahanan murah di kawasan penyangga kota dengan nilai anggaran mencapai Rp 17 triliun.

Berdasarkan riset dari Karir.com pada 2016, rata-rata gaji millenials di Jakarta saat ini berada pada kisaran angka Rp6,1 juta. Sementara itu dari riset Rumah123.com untuk membeli rumah seharga Rp 300 juta minimal millenial memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 7,5 juta.

Harga rumah di Jakarta didominasi harga Rp 480 juta ke atas. Hal yang sama berlaku di kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Harga properti di sana juga pada kisaran Rp 480 juta ke atas. Meskipun tetap saja ada rumah yang harganya di bawah harga tersebut.

Laporan Lamudi.co.id rata-rata harga apartemen di Indonesia khususnya di Jakarta pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 4,6% jika dibandingkan tahun lalu. Saat ini rata-rata harga apartemen di Jakarta mencapai Rp 31,25 juta per meter persegi. Rata-rata harga sewa apartemen di kawasan CBD mencapai Rp 4 juta-an per bulan. Sementara, untuk di wilayah non CBD atau non premium mencapai Rp 2 juta-an per bulan.

Setelah membicarakan tentang beragam alasan mengapa millennials sulit untuk membeli sebuah properti, lantas sebenarnya seperti apa rumah yang menjadi idaman dari kalangan millennials ini. Berdasarkan survei Lamudi, millennials memiliki untuk memiliki rumah dengan ukuran yang relatif kecil. Rata-rata mereka ingin membeli rumah dengan tipe 27 hingga 36.

Millennials juga tidak ingin rumahnya dipenuhi dengan furnitur. Mereka tidak ingin rumah terlihat sempit, untuk mengisi perabotan rumah, mereka ingin memiliki furnitur fungsional yang dapat memiliki lebih dari satu fungsi.

Banyak generasi milenial yang ingin rumah memiliki fasilitas koneksi internet. Dengan dipasangnya jaringan internet di dalam rumah, maka pemilik rumah bisa menggunakan untuk bekerja atau pun berselancar menggunakan sosial media.

Generasi millennials merupakan kelompok umur yang produktif dan biasanya mereka memiliki mobilitas yang tinggi. Banyak responden yang bisa menerima tinggal di pinggiran Jakarta asalkan memiliki akses transportasi umum ataupun tol.

Berdasarkan survei Lamudi menyebutkan mayoritas pencari properti generasi millennials memilih rumah dengan harga mulai dari Rp 300 jutaan hingga Rp 500 jutaan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related