Rumah123 Optimistis Tahun 2022 Jadi Era Kebangkitan Properti Tanah Air

marketeers article

Rumah123.com menyelenggarakan acara bertajuk Era Kebangkitan Sektor Properti Outlook Tanah Air, Selasa (18/01/2022). Dalam acara tersebut, bersama dengan sejumlah pembicara, Rumah123.com membahas tentang peluang pemulihan properti di Indonesia.

Seperti yang kita ketahui dalam beberapa tahun terakhir, berbagai industri melesu. Tidak terkecuali properti. Kendati demikian, sepanjang tahun 2021, tren pasar properti menunjukkan perubahan positif.

Hal ini terlihat dari data internal 99 Group yang mencatat jumlah pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co mencapai 270 juta dengan 46% di antaranya merupakan pengunjung baru.

Porsi penambahan pencari properti ini merupakan sinyal positif terhadap pemulihan pasar properti. Dan, artinya berpotensi meningkatkan permintaan konsumen terhadap properti.

Pencarian properti yang terus tumbuh ini dianggap sebagai sinyal positif kebangitan properti di tahun 2022.

“Secara nasional kita telah melihat tanda-tanda rebound dengan pasar properti yang mulai bergeliat kembali. Akselerasi pemulihan diharapkan terjadi dengan dukungan kebijakan pemerintah dan minat beli masyarakat yang terus naik. Jadi kita bawa semangat ini untuk industri properti bisa bangkit di tahun 2022,” ungkap CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda.

Dari sisi demografi pencari properti, 99 Group menemukan bahwa sebesar 48,7% datang dari generasi milenial. Sedangkan sebanyak 19,4% berasal dari generasi Z. Hal ini menunjukkan terjadi tren pergeseran usia konsumen pencari properti.

“Dengan adanya tren generasi muda yang semakin aktif mencari properti, kami menyesuaikan strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk kelompok usia ini. Harapannya tentu, para pencari properti ini dapat menemukan hunian idamannya dengan mudah dan nyaman,” jelas Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan.

Temuan menarik selanjutnya adalah seputar harga properti. Data menunjukkan bahwa properti dengan nilai di bawah Rp400 juta diminati sebanyak 39,1% konsumen per semester kedua tahun 2021. Tapi di sisi lain, minat terhadap premium di kisaran harga Rp 2-10 miliar juga meningkat.

Potensi untuk bangkit dan tumbuh di tahun 2022 selalu ada bagi industri properti. Karena itu, penting bagi berbagai pihak seperti pemerintah hingga swasta untuk berkolaborasi.

Related