Banyak perempuan yang dibatasi aksesnya untuk berbicara dan mengekspresikan diri. Tapi, tidak sedikit perempuan yang menjadikan segala objek sebagai aksesnya untuk berbagi cerita ke dunia untuk menyemangati perempuan lainnya. Salah satunya lewat pakaian.
Inilah yang diangkat oleh UNIQLO saat menggandeng tokoh perempuan sekaligus pendiri Narasi Najwa Shihab sebagai brand ambassador. Merek fast fashion asal Jepang ini menghubungkan pakaian bergaya turtleneck dengan perempuan. Melalui kampanye Di Mata Perempuan, UNIQLO membawa pesan bahwa perempuan dan turtleneck merupakan paduan yang menceriminkan karisma untuk membangun semangat perempuan lainnya.
“Kampanye ini berusaha melihat dan merenungi dunia dengan cara yang berbeda. Perempuan memiliki kisah dan tantangan hidup yang disimpan dalam dirinya. Membagikan cerita dengan sesama perempuan bisa menjadi cara bagi perempuan untuk menguatkan,” kata Najwa.
Dalam kampanye yang dilakukan dengan penayangan rangkaian video monolog, Najwa akan menggunakan produk turtleneck terbaru dari UNIQLO, yaitu UNIQLO F/W HEATTECH Fleece Turtleneck. Sesuai dengan namanya, UNIQLO kembali menghadirkan lini pakaian berbahan fleece tipis, namun dibuat dengan teknologi HEATTECH yang dapat menghangatkan penggunanya hingga 2,5 kali lipat.
Diluncurkannya produk ini tentu menjadi langkah UNIQLO dalam menghadapi permintaan pasar terhadap pakaian hangat seiring datangnya musim penghujan. Lini ini menawarkan mode pakaian basic yang bisa digunakan dalam berbagai okasi. UNIQLO menggunakan fleece lembut yang dihadirkan dalam rentang warna yang lebih banyak mulai dari warna dasar, hingga sejumlah warna sekunder dan tersier.
“Turtleneck sendiri menghadirkan kesan kuat, percaya diri, passionate, berani, namun tetap nyaman digunakan dan dilihat yang menjadi ide bahwa pakaian pun dapat menjadi kanal penyampaian pesan menguatkan kepada sesama perempuan,” lanjut Najwa.
Editor: Ramadhan Triwijanarko