Sajikan Edukasi, Caroline Kasih Tips Memilih Mobil Bekas dengan Aman

marketeers article
Mobil bekas Caroline.id. (FOTO: Marketeers/Vedhit)

Caroline, platform jual-beli mobil bekas yang dioperasikan oleh PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, menyajikan edukasi untuk mengatasi dilema memilih mobil bekas. Banyak orang berharap mendapatkan mobil bekas yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Lie Siat Pin, Regional Head Caroline mengatakan dari sisi pemasaran ada strategi-strategi khusus untuk para konsumen agar tidak terkena prank saat membeli mobil bekas. Ada banyak penjual mobil bekas, mulai dari pedagang rumahan, dealer lokal, hingga korporasi. Penting untuk melihat rekam jejak yang baik sebelum memutuskan.

“Sama seperti saat membeli mobil dari individu, kita harus memastikan orangnya, seperti apa karakter dan kredibilitasnya. Di Caroline, yang jelas adalah mobil yang kami jual tidak dibeli dari luar, dan kami memberikan garansi. Garansi 7G ini mencakup transmisi dan mesin, yang kami tanggung sepenuhnya. Kami menggunakan salah satu vendor garansi yang baik dan terpercaya di Indonesia,” kata Lie saat ditanya Marketeers.com, dalam Konferensi Pers Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) bersama Caroline, Rabu (12/7/2023).

Caroline
Konferensi Pers Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) bersama Caroline, Rabu (12/7/2023). (FOTO: Marketeers/Vedhit)

Selanjutnya, terkait garansi dokumen, STNK dan BPKB baru dapat diketahui setelah pelanggan melakukan perpanjangan. Namun, Caroline juga memberikan garansi internal terkait hal ini.

Tidak ada batasan waktu yang ditetapkan, namun tergantung pada masa berlaku STNK. Jika terbukti palsu, akan diberikan garansi.

BACA JUGA: 3 Platform Jual Beli Mobil Bekas yang Banyak Direkomendasikan

“Selain itu, jika mobil bekas ternyata pernah terkena banjir, mungkin saat pembelian belum terdeteksi. Namun, setelah digunakan selama sekitar lima hari, baru diketahui adanya bekas banjir. Dalam hal ini, pelanggan dapat mengajukan klaim kepada kami dengan menyertakan bukti yang jelas, termasuk jumlah kilometer yang telah ditempuh,” ujar Lie.

Salah satu risiko yang sering dihadapi dalam membeli mobil bekas adalah riwayat perawatan, kualitas dan kondisi kendaraan, serta layanan purnajual. Dengan adanya jaminan garansi ini, Caroline berkomitmen untuk memberikan kepercayaan dan kepuasan kepada pelanggan dalam pembelian mobil bekas.

“Kami sepenuhnya memahami kekhawatiran dan risiko yang sering dihadapi pelanggan dalam membeli mobil bekas. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan solusi melalui peluncuran program ini. Semua program yang ditawarkan bertujuan untuk memberikan kepuasan dan kepercayaan kepada pelanggan,” ucap Jany Candra, CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk.

Periksa Status ETLE Sebelum Membeli Mobil Bekas

Dalam era teknologi modern seperti sekarang ini, perhatian terhadap status tilang elektronik (ETLE) menjadi hal yang penting bagi calon pembeli mobil bekas. Kepala Seksi (Kasi) Standarisasi STNK Korlantas Polri, AKBP Aldo S, mengungkapkan bahwa terkadang para konsumen harus mengetahui dalam beberapa kasus mobil bekas menutupi ETLE, dan saat mau diperpanjang tidak bisa. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Contoh, jika pemilik sebelumnya memiliki 10 tilang elektronik, misalnya satu tilang karena tidak menggunakan sabuk pengaman sebesar Rp 500.000, pelanggaran aturan ganjil-genap sebesar Rp 250.000, dan menggunakan ponsel saat berkendara sebesar Rp 500.000, maka semua tilang tersebut harus dibayar. Jadi harus diselesaikan, jika tidak, tidak bisa melakukan balik nama dan perpanjang pajak,” jelas Aldo dalam kesempatan yang sama.

Caroline
Ilustrasi ETLE. (Dok. NTMC Polri)

Pengecekan ETLE ini bertujuan untuk menghindari kerugian yang berlebihan bagi calon pembeli mobil bekas di masa depan. Hal ini sering terlupakan oleh calon konsumen di Indonesia. Selain itu, bagi calon pembeli mobil bekas, disarankan untuk tidak tergoda dengan harga murah atau promo menarik secara langsung.

Jika membeli kendaraan secara online, disarankan untuk menyempatkan waktu untuk melihat dan merasakan langsung kendaraan tersebut. Selain itu, perhatikan juga pengecekan dokumen kendaraan seperti STNK, BPKB, dan faktur pembelian.

BACA JUGA: Memahami Customer Journey dari Konsumen Jual-Beli Mobil Bekas

Para pembeli juga perlu memperhatikan masa berlaku STNK kendaraan yang akan dibeli agar tidak terkena biaya tambahan saat memperpanjang STNK. Terakhir, calon pembeli juga sebaiknya melibatkan ahli yang kompeten untuk melakukan pengecekan fisik dan kondisi kendaraan, sehingga dapat mengidentifikasi apakah kendaraan tersebut layak untuk dibeli.

“Pastikan BPKB sesuai dengan fisiknya. Terkadang BPKB palsu, namun kami memiliki SOP untuk membedakannya, seperti membandingkan nomor rangka,” tukas Aldo.

Related