Salvo Bagikan 3 Tips Sukses Viral Marketing untuk Merek

marketeers article
Ilustrasi trend (Sumber: 123RF)

Membuat kampanye atau content marketing yang viral kini menjadi target banyak marketeer. Meski targetnya jelas, namun cukup sulit untuk membuat konten yang viral di media sosial. Alternatifnya, tidak sedikit merek yang menyerahkan kampanye mereka ke para agensi marketing. Salah satu agensi marketing yang banyak memegang merek di Indonesia adalah Salvo yang membagikan tips seputar viral marketing.

Di dalam laporannya, beberapa kampanye telah dipegang oleh Salvo. Perusahaan telah mengerjakan strategi marketing untuk beberapa brand kenamaan di Indonesia, seperti Starbucks, Sasa, dan Lazada, dinilai berhasil membuat program experiential marketing, social media marketing, viral marketing, dan e-commerce marketing di channel masing-masing partner. 

Bahkan, strategi pemasaran yang dikerjakan Salvo untuk Starbucks berhasil mengantar brand minuman kopi ini memenangkan Gold, Silver, dan Bronze Winner, masing-masing untuk kategori “Excellence in Experiential Marketing”, “Excellence in Social Media Marketing”, dan “Excellence in Viral Marketing” pada ajang Marketing Excellence Awards 2022. 

Sedangkan strategi pemasaran yang dilakukan Salvo untuk Sasa, mengantarkan produsen penyedap makanan ini mendapatkan Bronze Winner untuk kategori “Excellence in Viral Marketing”. Project marketing untuk Sasa dan Starbuck tersebut hasil kerja kolaborasi Salvo dengan Bisa Tayang dan Sabikreasi.

Sementara untuk project strategi marketing yang disusun Salvo untuk Lazada, mengantarkan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia ini mendapatkan Bronze Winner untuk kategori “Excellence in eCommerce Marketing.” Khusus untuk Lazada, Salvo mengerjakan project marketing-nya berkolaborasi juga dengan Farid Irawan, Chief of Production Sabikreasi.

Viral Marketing

Soal viral marketing, Salvo membagikan tiga tips viral marketing untuk membuat kampanye yang sukses. 

“Untuk membangun viral marketing pada brand agar sukses, hal pertama yang harus diperhatikan adalah memantau tren. Mengetahui tren yang sedang terjadi yang sesuai dengan brand itu sendiri adalah fondasi awal,” ujar Christmartin Hanandito, Chief Executive Officer (CEO) Salvo kepada Marketeers dalam wawancara tertulis. 

Kedua, Christmartin menekankan pentingnya menentukan target audiens atau sasaran pemasaran yang dituju harus sesuai. Di sini, pemegang merek harus paham siapa audiens mereka, seperti apa demografinya, profil, hingga preferensi, dan behavior dari audiens yang dituju. 

“Ketiga, gunakan aset digital yang memang ramai digunakan, sebisa mungkin disiapkan ekosistem digitalnya agar dapat masuk ke brand itu sendiri,” tutup Christmartin. 

Related