Sambut Harhubnas, Kemenhub Hadirkan Transportasi Ramah Disabilitas

marketeers article
Transport stations flat icons set. Transportation and railway, airport and subway, metro and taxi, vector illustration

Transportasi publik menjadi salah satu aspek yang terus diupayakan perbaikan dan pembaruannya oleh pemerintah. Ke depannya, makin banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan transportasi umum dari pada kendaraan pribadi. Hal itu diharapkan mampu mengurangi kemacetan serta polusi udara.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, perlu pengembangan dari transportasi publik. Tidak hanya memberikan kenyamanan secara keseluruhan. Transportasi umum harus juga memperhatikan penggunanya yang berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Memahami kebutuhan akan kenyamanam pengguna tersebut, menyambut Hari Perhubungan Nasional, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan sosialisasi transportasi ramah bagi penyandang disabilitas. Rabu (11/9/2019), Kemenhub melakukan sosialisasi serta kunjungan ke Stasiun Kereta Api Tanjung Priok, Terminal Bus Tanjung Priok, Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Bandara Soekarno Hatta, dan Stasiun KA Bandara BNI City. Dalam kegiatan ini hadir pula 60 orang dari organisasi penyandang disabilitas.

“Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menggugah semua insan yang terlibat dalam pelayanan jasa transportasi untuk memperhatikan dan menerapkan transportasi yang ramah disabilitas,” ujar Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) Kementerian Perhubungan Raden Ari Widianto.

Kemenhub bersama sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di jasa layanan transportasi umum baik darat, udara, dan laut, berkomitmen menyediakan transportasi ramah disabilitas. Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti mengatakan perusahaan atau operator penyedia jasa layanan transportasi yang tidak ikut berkomitmen akan mendapatkan sanksi. Sanksi yang diberikan bermacam-macam, salah satunya sanksi sosial.

“Jangan hanya seremonial tetapi harus diwujudkan dengan langkah-langkah nyata. Kami akan tagih nanti dari operator dan teman-teman dalam rencana ke depan. Harus mulai memasukan unsur-unsur layanan disabilitas terutama di bidang transportasi,” tegas Umiyatun.

Editor: Sigit Kurniawan

Related