Muslim LifeFair 2022 Bangun Momentum Kebangkitan Industri Halal

marketeers article
muslim lifefair 2022

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) menginisiasi ajang pameran Muslim LifeFair 2022 untuk membangun momentum kebangkitan industri halal Tanah Air. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari pada 25-27 Maret 2022 di Istora GBK, Senayan, Jakarta. 

Pameran Muslim LifeFair 2022 merupakan salah satu momentum rangkaian acara menjelang perhelatan Indonesia Muslim Life Fest, yang akan digelar pada bulan Agustus 2022 di Jakarta. Saat kali pertama digelar pada tahun 2019, Indonesia Muslim LifeFest berhasil menarik perhatian 60 ribu pengunjung.

Dari perhelatan Muslim LifeFair 2022 sebagai pameran pembuka, pihak penyelenggara memasang target transaksi sekitar Rp 50 miliar. Angka itu mencapai sekitar sepertiga dari total transaksi sepanjang pameran Muslim Life Fest 2019.

“Muslim Life Fair 2022 bukan sekadar ajang pameran. Kami berharap Muslim LifeFair 2022 juga dapat menjadi momentum bagi para pelaku UKM untuk menggairahkan produk halal terbaiknya kepada masyarakat Indonesia,” tutur Ketua KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung dalam keterangan resminya.

Dalam pameran Muslim LifeFair 2022, terdapat 195 pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang tampil. Seluruh peserta merupakan pemilik produk halal di ekosistem perekonomian syariah di Indonesia. Produk tersebut datang dari berbagai sektor, antara lain modest fashion, islamic book & publisher, halal travel, kuliner halal, dan komunitas beragam hobi.

Kegiatan pameran ini disponsori oleh Bank Hijra, yang turut mendukung perkembangan tren gaya hidup halal. Terlebih, kegiatan sektor ekonomi syar’i meningkat jelang momentum bulan suci Ramadan pada awal kuartal kedua tahun 2022.

KPMI juga berharap gelaran pameran Muslim LifeFair 2022 yang digelar secara offline dapat membangun ikatan konsumen dengan pelaku UKM halal. Walaupun, penggunaan teknologi dalam melakukan pembelian seperti hadirnya platform e-commerce menjadi salah satu prioritas di masa pandemi. 

Melihat perkembangannya, potensi ekonomi syariah Tanah Air masih dipandang positif, mengingat besarnya pangsa pasar secara nasional. Bank Indonesia melalui Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2021 melaporkan, pangsa pasar sektor prioritas halal value chain (HVC) pada akhir kuartal ketiga tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 25,44%. Angka itu lebih tinggi dibandingkan periode sama pada tahun 2020, yang menyentuh 24,86%.

Editor: Muhamma Perkasa Al Hafiz

Related