Sampai November 2021, Penyaluran Kredit UKM Tembus Rp 246,17 Triliun

marketeers article
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan hingga 18 November 2021 penyaluran kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) mencapai Rp 246,17 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 86,4% dari total pagu anggaran sebesar Rp 253 triliun.

Sosok yang karib disapa Ani ini menuturkan, upaya penyaluran kredit kepada UKM sebagai bentuk pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah imbas merebaknya pandemi COVID-19. Diharapkan, melalui bantuan itu, para pelaku UKM dapat mempertahankan usahanya di tengah merebaknya wabah.

“Pada tahun 2021 target penyaluran kredit usaha rakyat bahkan ditingkatkan mencapai Rp 253 triliun dan sampai dengan 18 November 2021, ini capaiannya sebesar Rp 246,17 triliun atau dalam hal ini kita sudah mencapai 86,4%. Ini suatu langkah yang sangat bermanfaat bagi UKM di dalam mengakses modal,” ujar Ani dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (2/11/2021).

Menurutnya, program tersebut diluncurkan sebagai bentuk pemihakan negara kepada kelompok yang paling kecil. Khususnya, bagi UKM yang belum mendapatkan akses modal dari perbankan maupun lembaga keuangan resmi lainnya. Melalui program ini juga, bunga yang ditetapkan pun di cukup terjangkau.

Tak hanya itu, hingga 12 November 2021, sebanyak 5,35 juta usaha ultra mikro telah menikmati bantuan pendanaan. Adapun bentuk bantuan modal yang disediakan ditrasnfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Dengan tujuan membidik usaha-usaha di daerah agar tidak gulang tikar.

“Untuk mengatasi pandemi dan dalam rangka memulihkan ekonomi pemerintah meluncurkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN), di mana pada tahun 2020 program PEN ini dianggarkan sebesar Rp 172,9 triliun diperuntukkan bagi dukungan kepada UMM dan korporasi. Sedangkan tahun 2021 hanya mencapai Rp 162,4 triliun,” ujarnya.

Di sisi lain, Ani meminta agar UKM mampu segera bertrasnformasi menuju layanan digital dalam menjalakan bisnis. Pelaku usaha dapat menggunakan teknologi digital di dalam meningkatkan kualitas produknya dan juga akses permodalan serta untuk menembus pasar baik secara nasional maupun internasional.

“Transformasi digital adalah kunci bagi para pelaku usaha dan terutama juga bagi UMM agar mereka memiliki potensi untuk terus tumbuh baik pada situasi pandemi dan kita harapkan berakselerasi pada saat pemulihan. Tentu di dalam hal ini pemerintah perlu berkolaborasi dengan dunia swasta,” tandasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related