Samsung Diprediksi Rugi US$ 30 Miliar pada Tahun 2025

marketeers article
Samsung Diprediksi Rugi US$ 30 Miliar Pada 2025 (FOTO:123RF)

Samsung diprediksi menghadapi tahun yang sulit pada tahun 2025. Analis memperkirakan penurunan keuntungan operasional hingga US$ 30 miliar.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya strategi yang jelas untuk mengatasi tantangan yang ada. Salah satu kendala utama adalah bisnis foundry perusahaan yang kesulitan menarik pelanggan baru untuk teknologi 3nm GAA, serta berbagai masalah lainnya.

Sebelumnya, keuntungan operasional Samsung untuk tahun 2025 diproyeksikan mencapai 63,59 triliun won Korea (sekitar $47,7 miliar). Namun, angka terbaru menunjukkan penurunan menjadi 40,48 triliun won Korea (sekitar US$ 30 miliar).

“Laba operasi Samsung tahun depan diperkirakan turun menjadi 33 triliun won, lebih rendah dari estimasi tahun ini,” kata Lee Seung-woo, Kepala Riset Eugene Investment & Securities dikutip dari Wccftech, Kamis (2/1/2025).

Permintaan komponen terkait kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang terus meningkat menjadi peluang besar di pasar. Namun, Samsung tertinggal dari para pesaingnya, terutama dalam hal memproduksi HBM (high-bandwidth memory).

Pangsa pasar Samsung perlahan terkikis oleh kompetitor lokal, SK hynix, yang berhasil menguasai pasar lebih efektif. Selain itu, Samsung juga menghadapi persaingan dari produsen Cina yang membanjiri pasar DRAM dengan produk yang lebih murah.

BACA JUGA: Samsung Bakal Bikin Sensor Kamera iPhone dan 500MP Seri Galaxy

Masalah lain yang dihadapi adalah rendahnya hasil produksi teknologi 3nm GAA Samsung. Hal ini membuat perusahaan kehilangan pelanggan besar, seperti Qualcomm, yang memutuskan untuk bekerja sama dengan TSMC untuk produksi chip Snapdragon 8 Elite Gen 2 menggunakan teknologi 3nm N3P milik TSMC.

Selain persaingan, tekanan eksternal juga memperburuk situasi Samsung. Kebijakan tarif yang akan diberlakukan kembali di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump untuk periode kedua, dapat memaksa Samsung menaikkan harga chip memorinya.

Dampaknya, permintaan untuk smartphone dan perangkat keras lainnya yang menggunakan komponen Samsung dapat melemah.

BACA JUGA: Pangsa Smartphone Lipat Menyusut, Samsung Turun Tahta

Samsung juga mematok target pengiriman smartphone untuk 2025 sebanyak 229,4 juta unit, lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang mencapai 239 juta unit. Penurunan ini menjadi indikasi bahwa permintaan pasar untuk produk Samsung mungkin akan menurun.

Analis menegaskan Samsung harus mengambil langkah konkret dalam beberapa bulan mendatang untuk membalikkan situasi. Jika tidak, keuntungan operasional perusahaan dapat terus merosot.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS