Samsung Galaxy Smart Tag Jadikan Kecerobohan Manusia Sebagai Peluang Bisnis

marketeers article

Seberapa sering Anda kehilangan kunci kendaraan atau kunci rumah? Atau lupa meletakkan remote televisi? Kehilangan benda-benda sudah menjadi salah satu kebiasaan hampir semua orang.

Perusahaan pencari barang berbasis teknologi dari Kanada Linquet mencatat setidaknya ada sembilan barang yang ditaruh sembarangan setiap harinya oleh masyarakat di dunia. Perusahaan ini juga mencatat dalam kasus kehilangan peliharaan, kucing memiliki kemungkinan kembali setelah hilang hanya 2%.

Waktu yang dihabiskan dalam mencari barang pun sering kali terbuang berharga. Rata-rata orang mencari barang selama lima menit sebelum menemukan barangnya yang ternyata berada di tempat yang dekat. Linquet juga mencatat barang-barang yang hilang biasanya seringkali dipegang dan bersifat penting. Seperti kacamata (27%), telepon seluler (33%), remote televisi (45%), sepatu (24%), kunci (28%), dan dompet (20%).

“Barang yang hilang biasanya bersifat esensial dan dibutuhkan. Proses pencarian tersebut tentu menimbulkan stres yang membuat mood tidak seimbang dan bisa memengaruhi mood seharian. Untuk itu, masalah ini pun memerlukan solusi,” kata Leo Hendarto Marathon, Product Marketing Manager Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesia.

Samsung melihat masalah ini sebagai peluang untuk mengembangkan teknologi baru. Teknologi ini kemudian dituangkan sebagai Galaxy Smart Tag. Produk baru ini menjadi cara Samsung masuk ke pasar baru di sektor smart life. Galaxy Smart Tag menambah daftar portofolio Samsung di ekosistem Galaxy yang diklaim dapat mempermudah hidup penggunanya.

Samsung Galaxy Smart Tag memiliki desain perangkat yang mungil dan ringan, sehingga bisa digantungkan di mana saja. Perangkat ini mengadopsi teknologi Bluetooth yang dapat disambungkan ke perangkat Galaxy dengan pengaturan melalui aplikasi SmartThings.

“Perangkat ini mempermudah pengguna Galaxy untuk mengorganisir dan menyimpan barang. Saat barang dibutuhkan dan pengguna lupa meletakkannya, Galaxy Smart Tag akan membantu proses pencarian. Pengguna cukup melacak Galaxy Smart Tag melalui smartphone Galaxy-nya,” jelas Leo.

Cara menggunakan Galaxy Smart Tag cukup dengan menggantungkan tag ke benda yang biasa hilang. Misalnya, digantung di kunci rumah atau mobil, digantung di kalung hewan peliharaan, atau digantung di tas.

Galaxy Smart Tag akan mengirim notifikasi tag in devices connection pada aplikasi SmartThings. Uniknya, perangkat ini bisa otomatis tersambung dengan smartphone Galaxy lain melalui fitur Galaxy Find Network. Sehingga, secara otomatis pencarian barang bisa dilakukan di perangkat Galaxy lain.

“Penggunaan sistem satu tombol juga mempermudah penggunaan. Pengguna cukup mengaktifkan Galaxy SmartTag satu kali dengan menekan panjang tombol di bagian tengah,” kata Leo.

Dari sisi tenaga, perangkat ini menggunakan baterai koin yang diprediksi bisa bertahan hingga satu tahun. Leo memastikan pengguna Galaxy Smart Tag dapat mengganti baterai secara mandiri dengan mempermudah akses buka-tutup gawai. Samsung memasarkan perangkat ini lewat kanal resmi daring dan luringnya dengan harga Rp 400.000.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related