Samsung Mulai Masuk Ke Industri Film Nasional

marketeers article

Sejak peluncurannya pada Agustus 2020 lalu, Samsung Galaxy Note20 telah mengklaim kemampuan kameranya dalam memproduksi video berkualitas tinggi. Hal ini bahkan dibuktikan dengan produksi iklan menggunakan Galaxy Note20 dan menghasilkan hasil yang sangat bagus.

Memperkuat positioning-nya sebagai gawai yang bisa digunakan untuk berbagai hal produktif, termasuk produksi konten multimedia, Samsung menggunakan cara yang cukup unik. Yaitu terlibat dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) sebagai salah satu kolaborator kelas pembuatan film melalui Samsung Galaxy Movie Studio.

“Teknologi yang dibenamkan Samsung harus bisa dimaksimalkan, termasuk talenta anak muda. Melalui pelatiha ini, Samsung mendorong mereka untuk membaca peluang dan memanfaatkannya dengan cara paling sederhana, yaitu membuat konten video menggunakan smartphone, namun dengan kualitas yang setara dengan produksi film profesional,” kata Miranda Warokka, IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.

Peluang ini bisa dilihat dari perilaku audience konten di Indonesia. Menurut data yang dipaparkan oleh Muriel Makarim, Head of Large Customer Marketing Google Indonesia, lebih dari 70% masyarakat Indonesia gemar membuat kreasi konten video melalui smartphone. Memasuki masa pandemi dan new normal, minat menonton video di Indonesia pun naik 4,6%.

“YouTube juga melihat adanya peningkatan kata kunci baking, movies, dan streaming yang naik drastis pada bulan April 2020. Selain itu kata kunci film pendek juga mengalami peningkatan minat. Artinya, ada peluang pengembangan konten yang bisa dimanfaatkan oleh para kreator konten baik untuk meningkatkan penonton kanal YouTube-nya atau mendapat penghasilan tambahan,” jelas Muriel.

Sebagai bukti, film pendek Tilik yang sempat viral beberapa bulan lalu berhasil ditonton lebih dari 23 juta kali. Bukannya tidak mungkin jika lebih banyaknya konten tontonan berkualitas yang diproduksi oleh kreator akan mendapatkan rekognisi dan kesuksesan yang sama dengan film ini.

Dengan adanya kolaborasi Samsung Galaxy Movie Studio dan FFI, kreator konten diharapkan bisa memaksimalkan gawai yang mereka miliki untuk lebih dalam menggali kreativitas. Terutama dalam rangka memajukan industri perfilman lokal.

Samsung Galaxy Movie Studio akan membuka empat kelas online workshop untuk mempelahadi proses pembuatan film. Mulai dari penulisan naskah, pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi dan distribusi film. Pelatihan ini melibatkan sejumlah sineas ternama. Sebut saja Sutradara dan Penulis Naskah Gina S. Noer, Produser Film Lala Timothy, Sutradara Yandy Laurens, dan Sutradara, Penulis Naskah, sekaligus Komika ternama Ernest Prakasa.

“Pelatihan ini akan didukung dengan gawai Galaxy Note20 Ultra dengan fitur canggih seperti kualitas video hingga 8K, Pro Grade Video, Multi-source Microphone, hingga daya tahan baterai yang panjang untuk mendukung kelancaran proses produksi film,” tambah Miranda.

Selain pelatihan, kolaborasi ini juga menghadirkan kompetisi film pendek yang dibuka mulai 7–23 Oktober 2020. Kompetisi ini ditargetkan untuk semua pengguna Samsung yang berdomisili di Jabodetabek usia 18-35 tahun.

“Sepuluh ide cerita atau video terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi finalis dan mengikuti empat rangkaian online workshop yang digelar pada November 2020 mendatang,” tutup Miranda.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related