Samsung Yakini Teknologinya Dapat Tingkatkan Pendidikan

marketeers article

Produsen ponsel dan peralatan elektronik Samsung tidak hanya peduli pada pertumbuhan bisnis saja. Pabrikan asal Korea Selatan ini juga menekankan pentingnya pendidikan. Bersama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), Samsung meluncurkan kampanye “Edukasi Awal Inspirasi”. Samsung Indonesia mendorong anak-anak dalam mengejar cita-citanya dengan dukungan ruang kelas dan teknologi yang kondusif.

Menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), usia produktif (15-34 tahun) penduduk Indonesia akan mencapai puncaknya pada periode 2025-2030. Penting bagi buat seluruh pihak untuk membimbing para siswa terlebih dengan teknologi yang mumpuni agar siap menghadapi masa depan.

“Berangkat dari visi untuk berkontribusi dalam memajukan kehidupan masyarakat, Samsung melalui inovasi teknologi yang dimiliki berkomitmen memajukan masa depan bagi generasi mendatang,” ujar Kang Hyun Lee, selaku Vice President Samsung Electronics Indonesia.

Lee menambahkan bahwa melalui kampanye ini Samsung Indonesia ingin edukasi lebih dari sekadar mengajarkan siswa, juga menginspirasi para guru dan pelajar dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kampanye “Edukasi Awal Inspirasi” sejalan dengan misi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dalam menaikkan kompetensi guru Indonesia.

Sejak tahun 2017, Samsung bekerjasama dengan IGI dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar dengan melatih lebih dari 10.000 guru di Indonesia.

Muhammad Ramli Rahim, Ketua IGI, mengungkapkan bahwa saat ini rata-rata kompetensi tenaga pendidik hanya 60%, masih terbilang rendah. Membekali guru dengan pelatihan teknologi para guru dapat menjadi lebih inovatif dalam mengemas kegiatan belajar mengajar.

Ramli menilai saat ini para guru dituntut untuk meningkatkan kompetensinya agar dapat mengubah kegiatan belajar mengajar yang konvensional menjadi lebih interaktif. Metode pembelajaran yang tidak variatif membuat murid menjadi bosan dan malas ke sekolah. Itulah sebabnya penting bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensi dan sadar akan teknologi.

“Metode pembelajaran yang dikemas dengan lebih menarik tentunya dapat lebih meningkatkan antusiasme serta semangat belajar para murid,” papar Ramli.

Pendekatan ini mendapatkan respons yang positif baik dari guru maupun murid. Ramli menambahkan bahwa metode mengajar dengan menggunakan teknologi membuat proses belajar menjadi lebih efektif, dan para murid merasa belajar jadi lebih menyenangkan.

Dua guru yang berpartisipasi dalam pelatihan ini – Sri Wahyuni, guru di SMPN 5 Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan Nur Badriah, guru di SMAN 3 Cilegon mengungkapkan bahwa mereka sangat bersemangat untuk mempraktikkan pelatihan dari IGI dan Samsung kepada para muridnya, serta mengajak sesama rekan guru demi kemudahan dalam proses mengajar.

Editor: Sigit Kurniawan

Related